Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Emiten Petrokimia PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) tahun ini menargetkan meningkatkan utilitas pabrik polyethylene hingga 90% dari tahun sebelumnya yang utilitasnya hanya sampai 76%.
Calvin Wiryapranata, Direktur Finance dan Corporate Planning mengatakan tahun kemarin produksi polyethylene mencapai 340.000 ton dari total kapasitas produksi 450.000. Dengan target utilitas mencapai 90% tentunya tahun ini target produksi mencapai 405.000 ton per tahun.
"Mayoritas penjualan polyethylene untuk domestik sekitar 85% sedangkan 15% penjualan itu ekspor. Kami fokus ke penjualan domestik karena harga penjualan lebih baik dibandingkan ekspor," ujarnya Kamis (30/2).
Lebih lanjut dia memaparkan bahwa untuk penjualan domestik di bawah 50% dijual di daerah Jabodetabek, kemudian sisanya di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk penjualan ekspor negara-negara yang menjadi tujuan di antaranya yaitu Malaysia, China dan beberapa negara lainnya.
Sementara Direktur Utama Peter Yoon menyampaikan tahun ini perusahaan tidak akan melakukan aksi korporasi maka dari itu FPNI tidak menyediakan capital expenditure (capex) pasti di tahun ini. "Capex tidak ada anggaran khusus lebih sifatnya yang rutin saja," ungkapnya.
Dia juga memaparkan terkait dengan investasi pengembangan pabrik petrokimia baru itu tidak dilakukan oleh perseroan tapi dilakukan oleh PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang merupakan anak usaha dari Lotte Chemical Titan Grup Malaysia.
"LCI bukan anak perusahaan PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) tapi hanya merupakan perusahaan afiliasi dari perseroan," ungkapnya.
Namun jika pengembangan pabrik petrokimia tersebut terealisasi, kemungkinan LCI dapat memenuhi kebutuhan bahan baku PT Lotte Chemical Titan Nusantara (LCTN) yang merupakan anak perusahaan perseroan. LCTN merupakan perusahaan yang memproduksi polyethylene sedangkan LCI memproduksi ethylene yang merupakan bahan baku untuk membuat polyethylene.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
