Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Titan Kimia Nusantara Tbk (FPNI) menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan. Dalam RUPS ini, perseroan yang bergerak di bahan baku kimia ini sekaligus mengumumkan pergantian namanya menjadi PT Lotte Chemical Titan Tbk, yang telah melalui persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sejak 18 Maret lalu.
Untuk tahun 2013 ini, FPNI menargetkan peningkatan volume produksiĀ mencapai 437.000 metrik ton polyethylene. Direktur Manufaktur Lotte Chemical Titan, Park Beon Jin mengungkapkan pihaknya optimis mencapai target produksi itu dengan cara meningkatkan kapasitas mesin produksi yang sudah ada saat ini.
"Kami tidak membeli mesin baru dalam peningkatan target produksi, tapi meningkatkan kapasitas mesin yang sudah ada. Karena kapasitas produksi mesin kami sebenarnya mencapai 450.000 metrik ton," kata Beon Jin dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Aston Rasuna, Jakarta, Rabu (27/3).
Peningkatan kapasitas ini dalam rangka memaksimalkan kemampuan operasi mesin hingga 96% atau naik 9% dibandingkan tahun lalu yang kemampuan operasi mesin hanya mencapai 87%. Tahun 2012, FPNI berhasil memproduksi 352.000 metrik ton.
Peningkatan kapasitas produksi ini, lanjut Beon Ji, dalam rangka pemenuhan 80% kebutuhan pasar domestik akan polyethylene.
Untuk peningkatan kapasitas produksi ini, lanjut Beon Ji, pihaknya menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 3 juta di tahun 2013 ini. Beon Ji menyebutkan, dana tersebut rencananya akan digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi, perawatan mesin dan operasional.
Produksi polyethylene PT Lotte Chemical Titan Tbk tahun 2012 lalu mencapai 352.000 metrik ton. Dimana volume penjualan mencapai 270 metrik ton untuk pasar domestik dan sebanyak 83 metrik ton untuk penjualan ekspor.
Selain polyethylene, FPNI juga memproduksi BOPP Film. Polyethylene merupakan bahan baku untuk membuat plastik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News