kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

FOMC dan BI rapat pekan pekan, IHSG diproyeksikan bisa kembali ke atas 6.500


Minggu, 14 Maret 2021 / 20:10 WIB
FOMC dan BI rapat pekan pekan, IHSG diproyeksikan bisa kembali ke atas 6.500
ILUSTRASI. Investor melintas di depan papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (27/1).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan depan, Federal Open Market Committee (FOMC) dan Bank Indonesia (BI) sama-sama akan menggelar rapat. Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati memperkirakan FOMC dan BI masih akan mengambil kebijakan untuk menahan tingkat suku bunga di level saat ini.

Menurutnya, tingkat inflasi AS diperkirakan dalam dua bulan ke depan memang berpotensi mengalami kenaikan karena mulai adanya kucuran dana stimulus bagi warga AS. Hal ini tentunya akan dapat meningkatkan konsumsi dan mendorong inflasi AS.

"Namun demikian, saya berekspektasi The Fed masih akan bersikap dovish (mempertahankan suku bunga) untuk pertemuan kali ini karena memang kondisi perekonomian AS dan secara global pun masih rentan, sehingga kenaikan suku bunga dapat menyebabkan syok market," jelasnya kepada kontan.co.id, Jumat (12/3).

Sementara, BI sebenarnya memiliki peluang untuk menurunkan suku bunganya mengingat tingkat inflasi Indonesia yang masih rendah saat ini. Namun beberapa hal seperti nilai tukar juga harus menjadi perhatian sehingga BI di pertemuan kali ini kemungkinannya adalah tetap menjaga tingkat suku bunganya.

Baca Juga: IHSG diproyeksikan menguat pada Senin (15/3), ini pendorongnya

Ike melanjutkan, pertemuan RDG ini memang umumnya akan diantisipasi oleh pelaku pasar dengan langkah wait and see. "Harapannya suku bunga dapat dipertahankan, adapun kemungkinan untuk BI menaikkan suku bunga itu masih cukup kecil mengingat inflasi Indonesia yang masih rendah," imbuhnya.

Ia melihat sentimen suku bunga ini akan memberikan sentimen yang cukup besar ke pasar dalam jangka panjang tentunya. Sebabnya, para pengusaha saat ini sangat-sangat membutuhkan pertolongan untuk suku bunga tetap dalam fase rendah sehingga dalam jangka panjangnya bisa berdampak ke pola atau tren bagi IHSG untuk dapat mempertahankan kenaikannya secara bertahap.

"Adapun untuk IHSG saya masih cukup optimis jika kebijakan Bank Indonesia dan The Fed mampu bersinergi dalam memulihkan ekonomi maka IHSG dapat kembali ke level di atas 6.500-an dalam jangka menengah," tuturnya.

Ike juga menyarankan, investor diharapkan tetap mampu berpikir realistis dan memilih saham yang memang aman tentunya. Beberapa saham yang mungkin bisa dikoleksi yakni AKRA, ICBP, INDF, dan SMGR.

Baca Juga: Menguat 1,07% di pekan ini, begini proyeksi IHSG pada pekan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×