Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Selvi Ocktaviani menjelaskan dalam risetnya 11 Juni 2020, bahwa tahun ini strategi TLKM adalah fokus meningkatkan produktifitas konsumer dan mendorong rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU).
Bahkan dampak PSBB dan WFH diyakini bakal meningkatkan trafik data konsumen, sekalipun mengganggu pendapatan segmen pendapatan enterprise. TLKM diyakini bakal fokus menjaga pelanggan segmen high value, termasuk dengan mengeluarkan fitur kuota ketengan, khusus mengakses aplikasi Youtube, Instagram, Facebook dan kuota utama.
Baca Juga: Indika Energy (INDY) jaga kinerja produksi di tengah pandemi corona (Covid-19)
"Kami optimis pendapatan TLKM bisa tumbuh 6% yoy didukung kenaikan trafik data, disertai pertumbuhan laba bersih 9,8% yoy dengan marjin 14,3%," jelas Selvi dalam risetnya.
Ditambah lagi, tahun ini emiten tersebut menargetkan penambahan jumlah penggunaan Indihome sebanyak 700 ribu, walaupun prediksi Samuel Sekuritas Indonesia tahun ini sebesar 20% menjadi 1,4 juta pengguna. Kebanyakan akan didukung oleh himbauan WFH dan belajar dari rumah, serta terbukanya peluang kerjasama dengan Netflix.
Untuk itu, Gani masih mempertahankan outlook-nya terhadap saham TLKM dengan rekomendasi beli dan target harga Rp 3.900 per saham. Sejalan, Selvi juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp 4.300 per saham.
Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) akan merevisi target ekspansi tahun ini
Mengutip RTI, pada perdagangan Selasa (16/6) saham TLKM berhasil ditutup menguat di level Rp 3.200 per saham atau naik sebanyak 3,56% dari penutupan hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News