kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fokus garap kelompok konsumen premium, Unilever (UNVR) raup laba Rp 3 triliun


Kamis, 22 Juli 2021 / 16:55 WIB
Fokus garap kelompok konsumen premium, Unilever (UNVR) raup laba Rp 3 triliun
ILUSTRASI. Penjualan produk Unilever di supermarket, Jakarta Selatan, Senin (08/02).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Analis pasar modal sekaligus ekonom dari LBP Institute Lucky Bayu Purnomo menilai, kinerja yang masih cukup positif yang diraih Unilever yang mewakili pemimpin pasar FMCG kuncinya ada pada tiga hal yakni produksi, konsumsi, dan distribusi. Jika tiga hal tersebut mampu dijaga, maka secara kinerja akan bisa terus tumbuh positif. Sektor FMCG masuk kelompok prioritas, berdaya tahan, karena hampir semua produknya sudah jadi kebutuhan masyarakat yang digunakan sehari-hari.

"Tiga hal itu jadi dasar kenapa mayoritas perusahaan consumer goods tetap tumbuh, mengalami kenaikan, karena harganya terjangkau. Seperti Unilever dan lainnya. Produk FMCG tetap dibutuhkan masyarakat dan tetap dikonsumsi, apalagi jika disesuaikan daya beli konsumen, alias terjangkau," jelas Lucky saat dihubungi media, Kamis (22/7).

Unilever sendiri masih secara meyakinkan memimpin pada 12 kategori industri FMCG, hal ini menunjukkan resiliensi perusahaan yang telah 87 tahun beroperasi di Indonesia dalam menjawab berbagai aspirasi konsumen secara cepat.

Dalam waktu dekat, Unilever menjanjikan adanya peluncuran produk premium untuk kategori bayi melalui merek Dove dan produk untuk pasta gigi sensitif sebagai jawaban atas kebutuhan keluarga Indonesia berdasarkan riset selama lebih dari 10 tahun bersama pakar-pakar kesehatan kelas dunia.

"Meski paruh pertama 2021 masih penuh tantangan, kami optimistis dengan strategi perseroan untuk menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan secara jangka panjang. Kami juga percaya, bersama kita akan melewati masa sulit ini dan perekonomian Indonesia akan kembali bangkit", tambah Ira

Baca Juga: Saham Unilever (UNVR) sudah anjlok 31% sejak awal tahun, berikut rekomendasi analis

Pada sarasehan dengan pelaku usaha kemarin (21/7/2021) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui bahwa peran sektor swasta sangat penting selama pandemi, misalnya menciptakan banyak peluang bisnis dan memunculkan model bisnis baru.

Dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga mengapresiasi dan menyambut baik masukan dari pelaku usaha kepada Pemerintah untuk memperbaiki lingkungan ekonomi dan bisnis.

Menko Perekonomian menjamin pemerintah akan mempertimbangkan rekomendasi yang diberikan para pelaku usaha sebagai dukungan Pemerintah pada sektor swasta

"Dalam upaya pemulihan ekonomi untuk sektor swasta, Pemerintah selalu memastikan bahwa mekanisme dukungan untuk membantu bisnis swasta akan tetap ada, terutama selama masa-masa pandemi yang penuh tantangan" tutup Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×