kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

Fleksibilitas Jadi Daya Tarik Investasi Produk KPD


Jumat, 27 Oktober 2023 / 05:58 WIB
Fleksibilitas Jadi Daya Tarik Investasi Produk KPD
ILUSTRASI. Dana kelolaan (AUM) dari KPD mencapai Rp 250,38 triliun per September 2023


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) mendominasi jumlah dana kelolaan atau asset under management (AUM) di September 2023. Banyaknya produk dan fleksibilitas dinilai menjadi daya tarik KPD.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) total AUM hingga September sebesar Rp 796,73 triliun. Adapun AUM dari KPD sebesar Rp 250,38 triliun.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, mendominasinya nilai KPD tidak mengherankan. Sebab, produk KPD lebih banyak sehingga sejalan dengan jumlah AUM yang besar.

Adapun jumlah produk KPD sebanyak 784 unit. Sementara, pesaing terdekatnya dari reksadana terproteksi hanya ada 386 unit. Perlu diketahui juga, dalam aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) minimal berinvestasi pada KPD sebesar Rp 5 miliar.

Selain itu, Arjun menilai KPD lebih fleksibel karena bersifat discretionary. Sehingga menjadi ada daya tarik sendiri dibandingkan produk reksadana yang lain. Apalagi, sambungnya, saat ini ada banyak risiko di pasar, seperti yield obligasi yang sedang naik dan saham yang sedang cenderung tertekan.

Baca Juga: Dana Kelolaan BNP Paribas AM Capai Rp 34,94 Triliun Hingga Kuartal III-2023

"KPD juga membuat manfaat diversifikasi melalui investasi ke manajer investasi, yakni investment professional, jadi ada manfaat diversifikasi melalui expert," katanya.

Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi juga melihat adanya minat investor pada produk KPD. Ia menyebut, hingga September 2023 total AUM KPD mencapai 26,67% dari total AUM perusahaan.

"Total AUM September 2023 sebesar Rp 39,37 triliun, dan Rp 10,5 triliun dari KPD," ujarnya dihubungi terpisah.

Investment Connoisseur PT Moduit Digital Indonesia (Moduit) Gabby Suhartanto juga menuturkan memang ada minat dari produk KPD. Ia menyebutkan, KPD berkontribusi 10% dari total nilai AUM-nya.

Menurutnya, permintaan ke depan juga masih akan positif seiring dengan pertumbuhan HNWI. "Memang ekonomi ada cycle-nya, tetapi 'standar of living' masyarakat pasti meningkat beriringan dengan pertumbuhan pendapatan dan kalau kami tarik 10 tahun terlihat trennya meningkat," imbuhnya.

Terkait return, keduanya tidak bisa membeberkan. Sebab, hal tersebut akan kembali pada perjanjian, strategi dan rencana investasi antara investor dengan manajer investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×