Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Fitch rating menilai, persetujuan Bank Indonesia kepada DBS Singapura untuk mengambil 40% kepemilikan Bank Danamon bisa menahan minat bank luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia. DBS sesungguhnya mencari porsi saham pengendali. Meskipun saham minoritas tersebut dapat ditambah jika syarat-syarat tertentu dilaksanakan, kurangnya kontrol manajemen kemungkinan akan mengurangi manfaat ekonomi dari transaksi tersebut.
Keputusan bank sentral tersebut menjadi preseden bagi calon investor bank asing. Jika ternyata kesempatan untuk mendapatkan kontrol mayoritas terbatas, Fitch menilai, ini dapat menghalangi beberapa investor jangka panjang untuk mencari dan membangun perbankan lokal. Adapun bagi investor yang hanya mencari capital gain, pembatasan kepemilikan mungkin tidak menjadi masalah.
Menurut Fitch, kurangnya kepemilikan saham untuk menjadi pengendali yang efektif akan membuat lebih sulit bagi DBS Indonesia untuk menjalankan operasional perbankan dan meraih integrasi dengan anak perusahaan inti di tempat lain. Walaupun demikian, transaksi ekuitas ini bertujuan memperluas waralaba perbankan pan-Asia DBS yang merupakan strategi jangka panjang. Karena itu, potensi pertumbuhan di Indonesia mungkin masih mengimbangi keterbatasan regulasi ini.
Indonesia secara keseluruhan tetap merupakan pasar perbankan yang menarik. Batasan kepemilikan bank hingga 40% sebenarnya masih tinggi dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Secara umum, Indonesia memiliki penetrasi kredit yang lebih rendah dibandingkan dengan pasar yang tumbuh cepat lainnya (India dan Cina).
Walaupun demikian, Indonesia memiliki kelas menengah yang luas dan makin bertambah, ekonomi yang tangguh, dan margin bunga bersih yang tinggi, yaitu sekitar 5% -6%. Laporan yang diterima Fitch adalah DBS mungkin dapat meningkatkan sahamnya jika ada kondisi timbal balik menyangkut operasional bank asing antara Indonesia dan Singapura.
Kesepakatan Bank Danamon adalah bagian dari rencana berkelanjutan DBS untuk meraih keragaman pendapatan di Asia, dengan meningkatkan pendapatan dari Asia selatan dan Asia Tenggara Serta menambah basis pendapatan dari Singapura dan China. Profil kredit DBS didukung oleh kemampuannya yang kuat untuk menyerap potensi kerugian, bersama-sama dengan strategi pertumbuhan yang terukur. Peringkat 'AA-' DBS tidak akan terpengaruh, bahkan jika strategi itu tak menemui hasil.
Adapun peringkat 'BB +' Bank Danamon pada Rating Watch positif, bergantung pada hasil dari pengambilalihan oleh DBS. Jika akuisisi tidak berhasil, Fitch cenderung untuk mengubah rating dan menetapkan Stable Outlook untuk mencerminkan kapitalisasi tinggi Bank Danamon, generasi pendapatan yang wajar dan kualitas aset dalam mobil dan keuangan mikro bisnis high-yielding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News