kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fitch pertahankan rating kredit Indonesia BBB dengan outlook stabil, ini kata DJPPR


Selasa, 23 Maret 2021 / 15:41 WIB
Fitch pertahankan rating kredit Indonesia BBB dengan outlook stabil, ini kata DJPPR
ILUSTRASI. Logo Fitch Ratings . REUTERS/Brendan McDermid/


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Fitch mempertahankan peringkat (rating) kredit Indonesia pada posisi BBB, dengan outlook stable. Dengan performa ini, Fitch mengkonfirmasi bahwa langkah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Indonesia berjalan on-track, mengingat sejauh ini terdapat 124 negara yang mengalami penurunan rating dan 133 negara yang mengalami penurunan outlook.

Dalam laporannya, Indonesia dianggap mampu menahan guncangan (shock) akibat pandemi tanpa dampak negatif bagi arah perekonomian jangka menengah. Indonesia dinilai mampu menciptakan prospek pertumbuhan jangka menengah dengan rasio utang pemerintah terhadap PDB yang relatif terjaga. Reformasi struktural yang dijalankan juga memberi harapan bahwa Indonesia akan beranjak mencapai level yang kompetitif dibanding negara peers – kategori 'BBB' – baik dalam indikator tata kelola maupun dalam tingkat PDB per kapita.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, Fitch optimis terhadap proses pemulihan ekonomi Indonesia. Fitch memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 5,3% di tahun 2021 dan 6,0% di tahun 2022. 

Pemulihan ekonomi didukung belanja stimulus pemerintah dan peningkatan ekspor, termasuk dari peningkatan harga komoditas. Fitch berharap momentum pertumbuhan ekonomi didukung dengan langkah-langkah reformasi untuk peningkatan efektivitas kebijakan fiskal, infrastruktur, serta iklim bisnis dan daya tarik investasi yang dihasilkan dari implementasi reformasi struktural Omnibus Law Cipta Kerja.

Baca Juga: Fitch pertahankan peringkat utang RI di level BBB, Sri Mulyani: Patut disyukuri

Fitch juga melihat bahwa pengeluaran pemerintah tetap fokus pada penanganan gangguan kesehatan, menjaga konsumsi rumah tangga miskin dan rentan serta memberi dukungan bagi dunia usaha. 

“Pembangunan infrastruktur menjadi kunci prioritas jangka menengah, dan kemungkinan perlunya dukungan modal lebih lanjut kepada BUMN. Pembentukan Sovereign Wealth Fund, Otoritas Investasi Indonesia, dimaksudkan untuk membantu membiayai pembangunan infrastruktur ke depan dengan memberi alternatif pendanaan tidak hanya mengandalkan dari pemerintah tetapi juga dari sektor swasta,” tulis DJPPR dalam keterangan resminya, Selasa (23/3)

Fitch memproyeksikan konsolidasi fiskal akan berjalan secara gradual, defisit fiskal akan menyempit di 2021 menjadi 5,6% dari 6,1% di 2020. Konsolidasi fiskal harus diteruskan di tahun 2022, setelah dampak pandemi mereda. Dengan dukungan luas di seluruh spektrum politik dan rekam jejak akumulasi utang yang rendah dibandingkan negara peers, rencana pemerintah kembali ke pagu defisit 3% pada tahun 2023 menjadi sangat rasional. Dampak pandemi pada kondisi fiskal Indonesia tidak separah negara peers. Pelebaran defisit fiskal pada 2020 lebih kecil dibanding median ‘BBB’. Otoritas tetap perlu menjaga kesinambungan fiskal jangka panjang.

Langkah Fitch mempertahankan rating kredit Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stable merupakan salah satu bentuk pengakuan atas stabilitas makroekonomi dan prospek jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga di tengah situasi pandemi Covid-19. Hal ini tentunya didukung oleh kredibilitas kebijakan dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara otoritas moneter dan pemerintah.

“Pemerintah akan terus berusaha memperhatikan perkembangan yang ada baik di domestik maupun global, mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia. Pemerintah juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 ini dapat dikendalikan dan segera dilalui sehingga Indonesia dapat segera bangkit kembali,” tutup DJPPR dalam keterangannya. 

Berikut peringkat utang terakhir Indonesia:                                    

Lembaga Pemeringkat Utang Peringkat Utang Outlook
Moody’s Baa2 Stable
Fitch BBB Stable
S&P BBB Negative
Japan Credit Rating Agency BBB+ Stable

Selanjutnya: Ekonomi Indonesia diperkirakan masih terkontraksi hingga minus 2% pada kuartal I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×