Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi, namun berpeluang menguat terbatas karena dibayangi aksi ambil untung.
David Nathanael, analis First Asia Capital mengatakan, pergerakan positif harga komoditas tambang akhir pekan lalu masih berpeluang mengangkat saham sektoral berbasiskan komoditas.
"Sementara dari domestik, sentimen positif ditopang penguatan rupiah atas dollar AS," kata David dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (7/3).
Perkiraan David, IHSG akan bergerak dikisaran support 4.810- 4.770 dan resistance 4.880- 4.900.
Sekadar mengingatkan, pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG bergerak fluktuatif diwarnai aksi ambil untung. Meski demikian, IHSG berhasil ditutup dengan kenaikan tipis. Aksi ambil untung mendominasi saham sektor konsumsi. Sedangkan aksi beli lanjutan melanda saham tambang,perbankan, otomotif dan infrastruktur.
IHSG sempat terkoreksi 36 poin di sesi pertama namun berhasil berbalik arah dan tutup menguat tipis 6,844 poin di 4.850,883. Berlanjutnya aksi beli asing pada perdagangan akhir pekan lalu dengan pembelian bersih mencapai Rp 306,87 miliar menjadi penopang penguatan indeks.
Selama sepekan terakhir, IHSG menguat 2,5%. Sejak awal tahun, IHSG telah menguat 5,6% (YTD).
David bilang, derasnya arus dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia tersebut kembali mengangkat rupiah terhadap dollar AS akhir pekan lalu di Rp 13.159 atau menguat 0,76%. Ini merupakan posisi terkuat rupiah terhadap dollar sejak 3 Juni 2015 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News