kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Finalisasi akuisisi Antam atas ICA mundur


Rabu, 29 Agustus 2018 / 20:11 WIB
Finalisasi akuisisi Antam atas ICA mundur
ILUSTRASI. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Pomalaa, Sultra


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk kembali menguasai 100% saham PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) sedikit meleset. Finalisasi akuisisi yang seharusnya bisa dilakukan akhir bulan ini mundur.

Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama ANTM mengatakan, transaksi baru bisa dilakukan setidaknya setelah September. Sebab, akuisisi 20% saham ICA yang saat ini dipegang oleh Showa Denko K.K (SDK) itu mengubah seluruh struktur pinjaman ICA secara keseluruhan. "Dengan SDK sudah selesai, tidak ada masalah. Ini lebih ke perubahan struktur pinjaman," jelas Arie, Rabu (29/8).

ICA didirikan pada Februari 2007. Sejak saat itu, perusahaan joint venture (JV) yang fokus pada pengolahan bauksit di Kalimantan Barat tersebut sempat meneken fasilitas pinjaman dari JBIC, Mizuho Ltd, dan Sumitomo Ltd.

Total pinjaman yang disepakati pada 2011 lalu ¥ 26,32 miliar. Hingga akhir 2017, ICA telah menarik seluruh fasilitas pinjaman dengan sisa jumlah pinjaman yang belum dibayar  ¥ 19,75 miliar.

Sekarang, ANTM bakal sepenuhnya memiliki ICA. Otomatis, struktur pinjamannya pun berubah. Itu butuh waktu yang lama. "Tapi pihak lenders menjanjikan September atau paling lambat Oktober selesai," imbuh Arie.

Sembari menanti perubahan tersebut, ANTM bakal menggiring ICA kembali beroperasi. Arie bilang, ICA ditargetkan bisa kembali berproduksi bulan depan. Lalu, ICA bisa kembali menjual produk olahannya secara komersial mulai November mendatang.

Kinerja keuangan ICA memang kurang memuaskan. Ini yang menjadi salah satu alasan pecah kongsi ANTM dan SDK untuk membesarkan perusahaan ini.

Sepanjang 2017, pendapatan ICA hanya Rp 335,14 miliar. Selama kuartal I tahun ini ICA bahkan tak memiliki pendapatan sama sekali. Padahal, ANTM sudah berinvestasi setidaknya Rp 886,83 miliar di tiga bulan pertama tahun ini. Sedang sepanjang 2017, investasinya Rp 835,35 juta.

Aset bersih ICA saat ini Rp 1,11 triliun. Sayang, Arie belum bersedia mengungkapkan berapa kocek yang harus dikeluarkan untuk mengakuisisi 20% saham ICA. "Yang jelas valuasinya menarik, tidak sampai Rp 2 triliun," tandas Arie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×