/2017/07/25/1005011597.jpg "Fidelity menambah porsi kepemilikan, hold saham Tiga Pilar Sejahtera")
Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fidelity Funds-Pacific belum berhenti menambah porsi kepemilikannya di PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA). cukup menarik perhatian. Sebab, tidak sesederhana itu sebuah perusahaan investasi menambah kepemilikan AISA yang saat ini bisa dibilang sedang dalam ketidakpastian.
"Tapi sebaiknya investor jangan mengambil tindakan berdasarkan siapa membeli apa, melainkan apa alasan pihak tersebut menambah porsinya," jelas Vice President Research Artha Sekuritas Indonesia Frederik Rasali kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu, Jumat (13/4).
Dari segi fundamental, AISA sudah tak lagi sekuat dulu ketika masih menguasai sektor hulu melalui segmen beras dan kelapa sawitnya, PT Golden Plantations Tbk (GOLL). Sejak divestasi beberapa segmen bisnisnya, setidaknya AISA punya dua alasan.
AISA ingin jadi light asset company sehingga lebih mudah menjalankan perusahaannya. Atau, AISA ingin mengubah struktur bisnis demi memperoleh aset lain yang lebih menguntungkan. Atas dasar itu, Frederik menyarankan lebih baik hold saham AISA.
Seperti diketahui, sejak 13 Februari lalu, Fidelity tercatat lima kali membeli saham AISA. Pembelian terbesar terjadi pada 22 Februari, sebanyak 16,35 juta saham.
Pembelian kedua terjadi pada 21 Maret, sebanyak 13,97 juta saham. Fidelity kembali melakukan pembelian secara berturut-turut dari tanggal 3 April hingga 5 April masing-masing sebanyak 5,65 juta saham, 5,69 juta saham dan 7,9 juta saham.
Sehingga, Fidelity mengeluarkan dana total sekitar Rp 29,4 miliar. Itu dengan asumsi harganya dibeli di harga terendah di masing-masing hari transaksi.
Sebelumnya, pada 6 Februari dan 7 Februari, Fidelity juga sempat 6,69 juta dengan harga Rp 484,04 per saham. Porsi kepemilikannya saat itu bertambah jadi 197,56 juta saham atau 6,14%. Ditambah dengan lima hari transaksi berikutnya, kini Fidelity menguasai sekitar 236,08 juta atau setara sekitar 7,68% saham AISA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
