Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meningkatkan keamanan pada hardware database untuk sistem teknologi perdagangan bursa. Di antaranya dengan melakukan penggantian dan pemindahan mesin ke lokasi yang lebih aman.
Saat ini proses pemindahan dan pergantian sedang berlangsung. Ditargetkan, pemindahan tersebut rampung awal Februari tahun ini.
Tito Sulistio, Direktur Utama BEI menyatakan pihaknya akan memindahkan mesin tersebut pada sebuah tempat dengan tingkat keamanan tier-3. Karena faktor keamanan, otoritas bursa merahasiakan lokasi tersebut.
Tempat tersebut merupakan tempat khusus yang telah didesain untuk keamanan data. BEI melakukan pemindahan otak perdagangan tersebut dengan maksud meningkatkan keamanan.
"Jaraknya nanti sekitar sepuluh menit dari sini (BEI). Februari awal sudah berjalan karena di sana sudah masuk tier-3," kata Tito di BEI, Jakarta, Selasa (16/1).
Pergantian ini merupakan kegiatan rutin empat tahun sekali. Di mana pada tahun ini, BEI akan mengganti mesin tersebut.
Dalam proses ini, BEI menggandeng Nasdaq. "Pemindahan ini sekalian ganti mesin lama dengan mesin baru," tambahnya.
Tito menyatakan, keamanan dalam bertransaksi bukan hanya menjadi hal yang penting pasca runtuhnya lantai Mezanin pada Tower II, BEI. Namun, hal tersebut menjadi perhatian bursa untuk menjamin bahwa perdagangan berjalan dengan baik.
Untuk itu, terkait dengan pemindahan dan pergantian mesin tersebut, otoritas merogoh kocek cukup dalam. Mesin terbaru nanti, adalah mesin dengan versi yang lebih canggih. Yakni versi 99,98 dari sebelumnya versi 99,75. Sementara, mesin tercanggih saat ini merupakan mesin dengan versi 99,99.
"Investasinya US$ 25 juta dollar setiap kenaikan 0,01. Insya Allah kami save," tambahnya.
Dengan mesin baru tersebut, nantinya kapasitas perdagangan bursa juga bisa meningkat. Dari sebelumnya 5 juta per hari, bisa menjadi 15 juta per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News