kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Famon Awal (PRAY) Konversi Utang dan Kuasai 20% Dua Rumahsakit Baru


Senin, 15 Desember 2025 / 17:45 WIB
Famon Awal (PRAY) Konversi Utang dan Kuasai 20% Dua Rumahsakit Baru
ILUSTRASI. CEO Primaya Hospital Group Leona A. Karnali (KONTAN/Vina Elvira)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) melakukan konversi saham atas pelaksanaan perjanjian utang wajib dalam rangka pengambilalihan saham PT Jala Mas Rejeki. Transaksi ini dilakukan pada 10 Desember 2025. 

Leona Agustine Karnali Direktur Famon Awal Bros Sedaya menjelaskan, aksi korporasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan konversi tahap pertama atas sejumlah utang wajib menjadi saham sebagai bagian dari perjanjian utang wajib konversi pada tanggal 16 September 2025.”Sebagaimana sebelumnya dilaporkan oleh perusahaan melalui laporan informasi dan fakta material tertanggal 17 September 2025,” papar dia dalam keterbukaan informasi di BEI. 

Pelaksanaan transaksi mengakibatkan perusahaan ini memperoleh 20,06% saham pada Jala Mas Putra Rejeki. Dari transaksi ini membuat Famon Awal Bros Sedaya menjadi pengendali Jala Mas. Keputusan ini berdasarkan perjanjian pemegang saham yang telah ditandatangani oleh seluruh pemegang saham Jala Mas Putra Rezeki. 

Baca Juga: Primaya Hospital Pacu Ekspansi, Serapan Capex Capai 60% dari Rp900 Miliar

"Transaksi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan di sektor pelayanan kesehatan dan diharapkan akan memperkuat posisinya dalam kepemilikan dan pengelolaan jaringan rumah sakit di Indonesia,” papar Leona dalam keterbukaan informasi di BEI pada 11 Desember 2025. 

Dengan pelaksanaan transaksi ini, emiten yang dikenal dengan Primaya Hospital menambah dua rumahsakit ke dalam jaringan layanan perusahaan, yaitu Rumah Sakit FMC Bogor dan Rumah Sakit UKRIDA. "Perusahaan selanjutnya berencana melakukan penyesuaian nama rumah sakit untuk mensinergikan branding Primaya Hospital Group,” papar Leona. 

Integrasi kedua rumah sakit tersebut diharapkan memperluas jangkauan layanan, serta memperkuat sinergi dalam grup Primaya Hospital. Menurut Leona, transaksi ini bukan transaksi material dan transaksi afiliasi. Sementara dampak atas transaksi ini akan menambah jaringan layanan kesehatan dan memperluas jangkauan operasional. 

Transaksi ini juga diharapkan memperkuat sinergi antarentitas, meningkatkan standardisasi mutu pelayanan, serta mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber daya. "Secara keseluruhan, transaksi ini mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan untuk memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat dan memperkokoh posisi perusahaan sebagai penyedia layanan kesehatan yang kompetitif di industri rumahsakit,” papar Leona. 

Selanjutnya: Puluhan Ribu TNI dan Alutsista Dikerahkan ke Wilayah Bencana Banjir Sumatra dan Aceh

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (16/12) Jabodetabek, Daerah Ini Hujan Sangat Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×