kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Faktor penyeret IHSG jatuh lebih 1% hari ini


Selasa, 23 Februari 2016 / 18:48 WIB
Faktor penyeret IHSG jatuh lebih 1% hari ini


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh di tengah volatilitas pasar Asia, Selasa (23/2). Mengacu data RTI, indeks berakhir terkoreksi dalam 1,16% atau 54,56 poin ke level 4.654,05 pukul 16.14 WIB.

"Sejumlah saham-saham perbankan yang tertekan berdampak pada saham emiten lainnya di antaranya United Tractor Tbk (UNTR), Astra International Tbk (ASII), dan HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengakibatkan indeks BEI berakhir pada di area negatif," kata Analis KDB Daewoo Securities Indonesia Heldy Arifien dikutip dari Antara.

Menurut dia, berlanjutnya tekanan pada sejumlah saham perbankan sebagai rangkaian aksi jual yang dipicu oleh adanya rumor rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan membatasi marjin bunga bersih (NIM) hingga 4 %, menjadi katalis utama merosotnya IHSG.

Kendati demikian, menurut dia, secara teknikal harga saham di dalam negeri menyentuh level jenuh jual (oversold), situasi itu membuka peluang IHSG untuk kembali melakukan pergerakan positif.

"Namun demikian, pelaku pasar diharapkan tetap waspada mengingat sinyal negatif juga masih membayangi. Diperkirakan IHSG akan mencoba bergerak di rentang 4.595-4.720 poin pada Rabu (24/2)," katanya.

Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan sejumlah saham-saham yang tertekan cenderung mulai mereda menyusul aliran dana asing yang masuk ke pasar saham domestik masih terjadi.

"Dalam 'timeframe' jangka pendek IHSG terlihat memiliki potensi untuk melakukan teknikal 'rebound'," katanya.

Dalam data perdagangan BEI tercatat, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp451,237 miliar pada Selasa (23/2) ini.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 310.052 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,50 miliar lembar saham senilai Rp5,59 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 89 saham, turun 194 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 97 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 49,31 poin (0,25 %) ke level 19.414,78, dan indeks Nikkei melemah 59,00 poin (0,37 %) ke level 16.052,05, Straits Times menguat 11,42 poin (0,43 %) ke posisi 2.672,07.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×