Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. PT Express Transindo Utama atau Express Group akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal keempat 2012. Target dana yang diharapkan dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) perusahaan taksi Express ini berkisar Rp 800 miliar-Rp 900 miliar.
"Tujuannya untuk ekspansi layanan taksi reguler di wilayah Jabodetabek dan diversifikasi layanan," ujar Direktur Keuangan Express Group David Santoso, akhir pekan lalu usai mini public expose di Bursa Efek Indonesia. Perseroan akan menggunakan laporan keuangan bulan April 2012.
Meski enggan menyebut perolehan pendapatan sampai dengan April 2012, namun David mengungkapkan Express berhasil membukukan pendapatan Rp 350 miliar per Desember 2011 . Express juga menargetkan laba bersih tahun ini minimal mencapai 20% dari pendapatan.
Perusahaan yang merupakan bagian dari Rajawali Corpora ini sudah menunjuk dua penjamin emisi untuk rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), yakni JP Morgan dan Mandiri Sekuritas.
"Kami akan melakukan road show di Singapura, Hong Kong, dan Eropa," ungkap Managing Director Business Development & Investment Rajawali Corpora Stephen K. Sulistyo.
Jumlah saham yang akan dilepas ke publik minimal 20%. Meski demikian, perseroan masih mengkaji kemungkinan melepas di atas 20%.
Saat ini Express memiliki 7.000 buah taksi reguler. Targetnya, hingga akhir tahun ini Express memiliki 8.000 unit taksi. "Setiap tahun kami menambah rata-rata 2.000 unit," kata Stephen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News