kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euro merosot ke titik terendah sejak Mei 2017 akibat pelemahan indeks bisnis Jerman


Kamis, 25 April 2019 / 17:45 WIB
Euro merosot ke titik terendah sejak Mei 2017 akibat pelemahan indeks bisnis Jerman


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/USD tampaknya masih terpengaruh oleh indeks kepercayaan bisnis Jerman versi Institute of Economic Research (IFO) kemarin yang jatuh ke level 99,2. Angka ini di bawah perkirakan pasar di level 99,9.

Pada perdagangan hari Kamis (25/4) pukul 17.46 WIB, pasangan EUR/USD terpantau melemah sebesar 0,19% di level 1,1133. Mata uang euro ini melemah ke level terendah sejak Mei 2017 terhadap dollar AS.

Data IFO merefleksikan kelemahan dari negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini. Pelemahan indeks kepercayaan bisnis ini berada di bawah prediksi dalam jajak pendapat yang memperkirakan kenaikan ke level 99,9. Kondisi suram pada aktivitas bisnis Jerman juga semakin dipertegas oleh indeks expectations IFO yang turun dari 95,6 menjadi 95,2.

Analis PT Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti mengatakan, indeks ini menggarisbawahi outlook negatif pada ekonomi di kawasan Eropa mengingat Jerman merupakan negara dengan perekonomian terbesar di kawasan tersebut.

Tak pelak, sentimen pasar terhadap euro pun terpukul dan akhirnya membebani pergerakan mata uang tersebut terhadap rival utamanya dollar AS. “Selain rilis data Jerman yang mengecewakan, euro juga ditekan oleh penguatan dollar AS yang mendominasi mata uang utama lainnya,” kata Sakti kepada Kontan.co.id, Kamis (25/4).

Indeks dollar menyentuh level tertinggi selama dua puluh tiga bulan terakhir di level 98,19. Kata Sakti, negosiasi dagang antara AS dan China yang direncanakan selesai bulan ini nampaknya juga akan memberikan sentimen positif bagi dollar AS terus menguat.

Sakti melihat, secara analisa teknikal grafik harian di mana indikator moving average xponential (EMA) melebar dengan arah kurs turun. Kemudian pada vortex idicator (VI) dengan kondisi blue over red yang melebar di mana arah kurs berpotensi menguat.

Selanjutnya pada indikator true strengh indicator (TSI) berada di area negatif 13 yang menunjukkan kurs kurang kuat untuk turun. “Secara umum EUR/USD masih berpotensi untuk lanjutkan koreksi pada perdagangan selanjutnya,” tutur Sakti.

Ia merekomendasikan sell untuk pasangan mata uang GBP/USD selama harga di bawah 1,1116. Adapun level support antara 1,1120 - 1,1086 - 1,1001. Sementara resistance antara 1,1206 - 1,1258 - 1,1344.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×