kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Euro keok melawan yen Jepang


Kamis, 09 November 2017 / 17:42 WIB
Euro keok melawan yen Jepang


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat dibuka menguat, namun euro akhirnya keok di hadapan yen Jepang. Mengutip Bloomberg, Kamis (9/11) pukul 16.21 WIB, pasangan mata uang EUR/JPY turun 0,31% ke level 131,62.

Research & Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan, ketegangan geopolitik melemahkan euro.

Di Eropa, sentimen geopolitik bersumber dari Spanyol terkait kepastian kemerdekaan Catalonia. "Saat ini keputusan antara pemerintah pusat di Madrid dan Catalonia masih tarik ulur, hal ini menekan mata uang euro," kata Putu, Kamis (9/11).

Selain itu, EUR semakin tertekan karena Angela Merkel yang terpilih dalam Pemilu Jerman hingga saat ini belum bisa membentuk pemerintahan. Sebab, jumlah pemilih partai Kanselir Jerman, Angela dalam pemilu, jadi yang paling rendah.

"Keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang tetap memperpanjang stimulus meski jumlahnya telah dikurangi setengah dari € 60 miliar per bulan, juga menyebabkan euro tertekan sejak keputusan ini keluar," papar Putu.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik Korea Utara dan Arab Saudi justru mendongkrak permintaan yen yang menyandang status save haven.

Putu memproyeksikan, besok, pasangan EUR/JPY masih akan menurun. Sentimen yang sama masih berpotensi menjegal laju euro di hadapan yen.

Prediksinya, pairing EUR/JPY bergerak dengan support 131,20-130,45, dan resistance di 132,50-133,10. Putu merekomendasikan sell on rally jika bergerak di bawah level 132,50.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×