kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Euro keok melawan yen Jepang


Kamis, 09 November 2017 / 17:42 WIB
Euro keok melawan yen Jepang


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat dibuka menguat, namun euro akhirnya keok di hadapan yen Jepang. Mengutip Bloomberg, Kamis (9/11) pukul 16.21 WIB, pasangan mata uang EUR/JPY turun 0,31% ke level 131,62.

Research & Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan, ketegangan geopolitik melemahkan euro.

Di Eropa, sentimen geopolitik bersumber dari Spanyol terkait kepastian kemerdekaan Catalonia. "Saat ini keputusan antara pemerintah pusat di Madrid dan Catalonia masih tarik ulur, hal ini menekan mata uang euro," kata Putu, Kamis (9/11).

Selain itu, EUR semakin tertekan karena Angela Merkel yang terpilih dalam Pemilu Jerman hingga saat ini belum bisa membentuk pemerintahan. Sebab, jumlah pemilih partai Kanselir Jerman, Angela dalam pemilu, jadi yang paling rendah.

"Keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang tetap memperpanjang stimulus meski jumlahnya telah dikurangi setengah dari € 60 miliar per bulan, juga menyebabkan euro tertekan sejak keputusan ini keluar," papar Putu.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik Korea Utara dan Arab Saudi justru mendongkrak permintaan yen yang menyandang status save haven.

Putu memproyeksikan, besok, pasangan EUR/JPY masih akan menurun. Sentimen yang sama masih berpotensi menjegal laju euro di hadapan yen.

Prediksinya, pairing EUR/JPY bergerak dengan support 131,20-130,45, dan resistance di 132,50-133,10. Putu merekomendasikan sell on rally jika bergerak di bawah level 132,50.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×