Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar euro kini tengah berada di atas angin. Di tengah tren penguatan dollar Amerika Serikat (AS), mata uang kawasan Uni Eropa itu berhasil unggul. Namun, penguatan ini masih dibayangi isu geopolitik kawasan Uni Eropa yang memburuk.
Mengutip Bloomberg, Selasa (24/10) pukul 16.45 WIB, pasangan EUR/USD naik 0,09% ke level 1,1760.
Analis PT Global Kapital Investama Berjangka Alwi Assegaff menilai, penguatan euro salah satunya ditopang data manufaktur PMI yang dirilis di atas ekspektasi. “Sebenarnya secara sentimen euro terbebani isu geopolitik di Spanyol,” ujarnya, Selasa (24/10).
Tuntutan referendum Catalonia masih menjadi sentimen negatif yang membayangi pergerakan euro. Ditambah lagi saat ini pelaku pasar masih mengantisipasi rapat European Central Bank (ECB) pada Kamis (26/10). Dikhawatirkan Gubernur ECB Mario Draghi akan kembali menyampaikan pernyataan bernada dovish terkait suku bunga yang dipertahankan.
“Sebaliknya dollar sedang diuntungkan karena ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dan harapan terwujudnya reformasi pajak Presiden Trump,” imbuhnya.
Berbekal sentimen dollar AS yang cukup positif, Alwi memperkirakan, Rabu (25/10), pasangan EUR/USD akan kembali terkoreksi. Apalagi secara teknikal hampir semua indikator masih mengisyaratkan sinyal bearish.
Pasangan EUR/USD saat ini sudah berada di bawah garis moving average (MA) 10 dan MA 55. Indikator moving average convergence divergence (MACD) berada di area negatif. Kemudian indiaktor relative strength index (RSI) di level 44, serta stochastic membentuk pola cross over dengan berada di level 42 dan 55.
Rekomendasi : sell on strength
Support : 1,1720 - 1,1670 - 1,1615
Resistance : 1,1776 - 1,1810 - 1,1880
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News