Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Euro ditransaksikan mendekati level terendah dalam dua bulan terakhir. Penyebabnya, investor cemas kalau krisis utang Eropa akan menyebar ke Portugal dan Spanyol sehingga menurunkan nilai dari aset-aset di kawasan tersebut.
Euro melemah terhadap 15 dari 16 mata uang utama dunia, setelah tingkat yield dari obligasi Spanyol dengan jangka waktu 10 tahun naik selama delapan hari berturut-turut.
"Krisis utang Eropa telah menyebar ke sejumlah negara. Portugal dan Spanyol tengah mengalami sedikit guncangan finansial sehingga pasar obligasi mereka mengalami aksi jual. Dengan adanya kejadian itu, euro dipastikan akan melemah," ujar Joseph Capurso, Currency Strategist Commonwealth Bank of Australia di Sydney.
Pada pukul 09.49 Tokyo, euro diperdagangkan di level US$ 1,3344 dari US$ 1,3360 di New York. Ini merupakan level terendah sejak 22 September lalu. Sepanjang minggu ini, euro sudah melemah sebesar 2,4%.
Jika dihadapkan dengan yen, posisinya berada di level 111,73 yen dari 113,69 yen. Sedangkan yen ditransaksikan 83,75 per dollar dari 83,60.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News