Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat (21/6) besok. Pasalnya, para pelaku pasar masih akan merespons sentimen yang terjadi pada hari ini.
Ekonom Bank Central Asia David Sumual menilai, euforia atas hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) serta Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia masih akan terasa pada perdagangan besok.
Apalagi, The Fed tak hanya menahan suku bunga acuan dalam pertemuan FOMC semalam. Mayoritas anggota The Fed pun telah mengutarakan kehendaknya bahwa suku bunga acuan AS perlu diturunkan di semester kedua.
Keputusan BI untuk ikut mempertahankan BI 7-Day Repo Rate juga mendapat diapresiasi dari para pelaku pasar. “Setidaknya spread imbal hasil di pasar keuangan khususnya obligasi masih berada di kisaran yang sama sehingga diharapkan inflow tetap terjadi,” ungkap David.
Di luar itu, terdapat data klaim pengangguran AS yang akan dirilis nanti malam. Namun, sentimen ini dinilai belum dapat mengalahkan pengaruh hasil FOMC dan RDG BI.
“Fokus pasar sementara masih ke hasil tadi sebelum menanti pertemuan G20 pada pekan depan,” imbuh dia.
Dengan demikian, David memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.120—Rp 14.200 per dollar AS pada esok hari.
Sebagai informasi, kurs rupiah di pasar spot berhasil menguat 0,61% ke level Rp 14.183 per dollar AS pada penutupan hari ini (20/6). Adapun kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 0,24% ke level Rp 14.236 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News