kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

eTrading: Indikator bergerak revearsal, IHSG berpotensi menguat


Selasa, 22 Maret 2011 / 09:30 WIB
eTrading: Indikator bergerak revearsal, IHSG berpotensi menguat
ILUSTRASI. Seorang dokter Yordania berdiri di pintu masuk salah satu klinik mobil yang beroperasi sebagai inisiatif yang diluncurkan dengan tujuan menyediakan layanan medis lapangan untuk warga Yordan, di tengah kekhawatiran akan penyebaran penyakit virus korona (CO


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada perdagangan hari Senin (21/3), indeks Dow Jones ditutup naik 178 point (1,50%) ke level 12.036,53. Sejumlah sentimen yang mempengaruhi bursa AS antara lain: meredanya krisis nuklir di Jepang serta keputusan AT&T Inc yang setuju untuk membeli T-Mobile USA seharga $39 miliar. Hal itu menghapus sentimen negatif dari data existing home sales yang tercatat lebih rendah dari estimasi.

Sementara itu, IHSG kemarin ditutup naik 24 point (0,71%) ke level 3.518,85. Investor asing kemarin tercatat melakukan net sell sebesar Rp 120 miliar dengan saham yang paling banyak dijual adalah ADRO, TLKM, BORN, LSIP, BBNI, dan PTBA.

"Secara teknikal, kami melihat IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya hal terlihat dari pergerakan indikator yang mulai bergerak reversal," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Indikator stochastic terlihat berpeluang membentuk golden cross serta pergerakan MACD Histogram yang mulai memendek di area negatif.

Pada perdagangan hari ini (22/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3.469 hingga 3.553 dengan saham–saham yang dapat diperhatikan antara lain PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Bisi Internasional (BISI), dan PT International Nickel Indonesia (INCO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×