kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

ETrading: Indeks masih akan dilanda tekanan jual, saatnya koleksi


Senin, 10 Januari 2011 / 09:11 WIB
ETrading: Indeks masih akan dilanda tekanan jual, saatnya koleksi


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada perdagangan hari Jumat (8/1) lalu, indeks Dow Jones ditutup turun 22 point atau 0,19% ke level 11.674,76. Penurunan terjadi menyusul dirilisnya laporan yang menunjukkan rendahnya tingkat penyerapan tenaga kerja di AS.

Sementara di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 104 point atau 2,81% ke level 3.631,45. Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, anjloknya bursa Indonesia akibat kecemasan lambatnya sikap Bank Indonesia dalam merespon kenaikan inflasi yang terjadi.

Mayoritas penurunan terjadi di sektor perbankan dan sektor industri. Asing tercatat masih melakukan net sell sebesar Rp 1,5 triliun di sejumlah sektor seperti sektor perbankan, industri, dan telekomunikasi.

Pada perdagangan hari Senin (10/1) ini, Betrand memperkirakan, IHSG akan berada dikisaran 3.535-3.689 dan masih dalam tekanan jual. "Namun hal ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mulai melakukan akumulasi pembelian," jelasnya. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PT Astra International (ASII), Bank Mandiri (BMRI), dan Berlian Laju Tanker (BLTA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×