kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

ESG Elnusa (ELSA): Merangkul Tenaga Kerja Lokal, Melangkah ke Pasar Global


Senin, 22 September 2025 / 17:30 WIB
Diperbarui Senin, 22 September 2025 / 17:30 WIB
ESG Elnusa (ELSA): Merangkul Tenaga Kerja Lokal, Melangkah ke Pasar Global
ILUSTRASI. Elnusa (ELSA) bersama Pindad meluncurkan alat inspeksi pipa migas Pertastream.


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Di tengah dinamika ekonomi yang semakin kompetitif, kehadiran korporasi tidak diukur dari kinerja finansial semata tetapi juga dampak positif bagi masyarakat. Salah satu bentuknya ketika merangkul tenaga kerja lokal.

Keuntungan dari membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal ini timbal balik. Perusahaan mendapat tenaga kerja yang mengerti kondisi sosial dan budaya setempat, bahkan memperkuat reputasi. Bagi masyarakat, akses bagi sumber penghasilan yang menjadi kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup. 

PT Elnusa Tbk (ELSA), bagian dari Subholding Upstream Pertamina hingga kini tercatat menyerap 978 orang tenaga kerja lokal. Jumlah ini mencapai 57% dari 1.721 pekerja lapangan yang tersebar di berbagai daerah.

Beroperasi selama lebih dari 55 tahun dalam industri energi, Elnusa memiliki kompetensi inti pada jasa hulu migas terintegrasi, penjualan barang dan jasa distribusi & logistik energi serta jasa penunjang migas. Berbagai operasi strategisnya tersebar mulai dari Balikpapan, Prabumulih, Jambi, Cirebon, Indramayu, Samarinda, Muara Enim, Bojonegoro, hingga Pekanbaru.

Langkah Elnusa ini pun sekaligus mengangkat kepercayaan diri tenaga kerja lokal yang biasanya khawatir mengimbangi daya saing profesional dari daerah lainnya. "Awalnya saya ragu apakah bisa bersaing di industri energi, tapi Elnusa memberi kesempatan sekaligus bekal pelatihan. Dari situ saya mulai percaya diri, hingga akhirnya bisa berkembang dalam pekerjaan ini. Elnusa membuat saya yakin bahwa tenaga kerja lokal juga mampu bersaing dan berprestasi,” ujar Dyah Khairunnisa, Junior Field Engineer Elnusa, seperti dikutip dari rilis resmi, Senin (22/9). 

Kerja keras dan dedikasi bisa menjadi modal seorang tenaga kerja lokal untuk menjadi pemimpin. Ini juga yang dialami oleh Firdzan Rahman Abu Rizal Sutisna yang bekerja sebagai Lead of Cementing Lab EIR Elnusa. 

Sebagai Lab Engineer di Divisi Cementing, dia berkontribusi langsung dalam pengembangan produk cement slurry berkualitas. "Dengan kerja keras dan dedikasi, kami terus meningkatkan kualitas dan menghasilkan produk yang kompetitif,” ujar Firdzan.

Membawa dampak ekonomi

Elnusa yakin, serapan tenaga kerja lokal ini secara kolektif turut menggerakkan roda operasional perusahaan di lapangan. Kehadiran para pekerja lokal ini bukan hanya menambah kekuatan Elnusa, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung di berbagai daerah wilayah operasi perusahaan.

Elnusa juga aktif memberikan pelatihan dan pembekalan kompetensi kerja. Program ini dirancang agar tenaga kerja lokal tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di industri energi yang terus berkembang. 

Langkah ini sejalan dengan komitmen Elnusa dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Melalui program ini, Elnusa berkontribusi nyata dalam mendorong kesempatan kerja yang produktif, pembangunan ekonomi yang inklusif, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi.

“Kami percaya bahwa kekuatan sebuah perusahaan tidak hanya terletak pada teknologi atau sistemnya, tetapi juga pada manusianya. Dengan memberdayakan tenaga kerja lokal, kami tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk tumbuh dan berkembang bersama kami. Ini adalah bagian dari komitmen Elnusa untuk menjadi mitra yang hadir dan berdampak nyata bagi daerah tempat kami beroperasi,” ujar Direktur SDM & Umum Elnusa, Hera Handayani. 
 

Go Global

Kendati ditopang tenaga kerja global, Elnusa juga melakukan ekspansi ke pasar global dan membawa inovasi anak bangsa ke pasar internasional. 

Salah satunya, bersama Pertamina dan Pindad, Elnusa berhasil meluncurkan Pertastream, alat inspeksi pipa ultrasonik pertama buatan Indonesia. Inovasi ini menjadi bukti nyata kemampuan bangsa dalam menghadirkan teknologi berstandar global yang efisien, presisi, dan mendukung kemandirian energi nasional.

"Kehadiran Pertastream memperkuat transformasi Elnusa sebagai perusahaan jasa energi terintegrasi yang tidak hanya memberikan solusi total, tetapi juga menciptakan nilai tambah melalui penguasaan teknologi karya anak bangsa," ujar Rustam Aji, corporate Secretary Elnusa dalam rilis sebelumnya. 

Di sisi marine, Keberhasilan Elnusa melalui anak usahanya Elnusa Trans Samudera (ETSA) dalam mendukung survei seismik 3D di perairan Songkhla, Thailand, menegaskan komitmen Elnusa sebagai penyedia jasa energi terintegrasi berstandar global. Hal ini diharapkan memperkuat kiprah Indonesia di kancah internasional.

Di sisa tahun 2025 ini, Elnusa memantapkan langkah dengan menetapkan beberapa program strategis sebagai landasan penguatan kinerja hingga akhir tahun. Antara lain, aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE), mengoptimalkan efisiensi biaya, memperluas sinergi antar entitas Pertamina Group, mendorong investasi tepat guna, serta meningkatkan kompetensi SDM melalui pengembangan berkelanjutan dan penerapan teknologi yang terjangkau dan relevan.

Elnusa juga optimistis menutup tahun 2025 dengan capaian positif untuk terus memberi nilai tambah kepada pemegang saham dan masyarakat. "Bagi Elnusa, keberhasilan bukan hanya diukur dari pencapaian operasional maupun finansial, tetapi juga dari sejauh mana manfaat dan dampak positif dapat dirasakan masyarakat luas," ujar Rustam. 

Selanjutnya: Mensos: 1,9 Juta Orang Tak Lagi Memenuhi Syarat Sebagai Penerima Bansos

Menarik Dibaca: Peruri Bestari Festival Gaungkan Gaya Hidup Berkelanjutan ke Generasi Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×