Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga si kuning kinclong mencatatkan kenaikan untuk hari ke delapan. Ini merupakan kenaikan dengan periode terlama sejak Juli. Data Bloomberg menunjukkan, siang tadi, harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi US$ 1.633,60 per troy ounce. Pada pukul 15.12 waktu Singapura, harga emas berada di posisi US$ 1.631,02 per troy ounce.
Jika dihitung, selama tujuh hari hingga kemarin (18/6), harga emas sudah melonjak 2,4%.
Kenaikan harga emas kali ini terjadi seiring kecemasan investor mengenai situasi di Eropa yang semakin mencemaskan. Selain itu, pasar juga berspekulasi bahwa the Federal Reserve akan mengambil tindakan strategis untuk mendongkrak pertumbuhan.
"Ketidakpastian di Eropa menyusul pemilu Yunani dan rapat dewan pimpinan the Federal Reserve, mendongkrak harga emas. Investor masih mencemaskan kondisi Eropa secara keseluruhan," jelas Lynette Tan, investment analyst Phillip Futures Ltd.
Sementara itu, harga kontrak emas di India melonjak menembus rekor tertinggi setelah bank sentral secara tidak terduga menahan suku bunga acuannya kemarin. Langkah bank sentral tersebut meningkatkan permintaan emas sebagai proteksi kekayaan seiring tingginya inflasi dan perlambatan pertumbuhan di India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News