Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memperkirakan penyerapan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun 2024 akan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023. Hal ini terjadi karena ekspansi perseroan kali ini tidak seagresif sebelumnya.
Vice President Director ERAA, Hasan Aula menyebutkan hingga kuartal I 2024 ini, ERAA telah menyerap capex sebesar Rp 173 miliar. Ia mencatat serapan belanja modal di kuartal pertama tahun ini menurun jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yaitu sebesar Rp 232 miliar.
"Akan ada penurunan capex untuk tahun ini," jelas Hasan pada paparan publik di Jakarta, Rabu (19/6).
Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) Bagikan Dividen Rp 17 Per Saham
Estimasi belanja modal tahun ini akan lebih rendah jika dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp 700 miliar. Hal itu karena untuk ekspansi toko tahun ini tidak akan seagresif di 2023.
"Akan ada sedikit perlambatan untuk ekspansi jumlah toko, khususnya Erafone tapi untuk beberapa merk kami masih agresif ekspansi seperti Erablue dan Grand Lucky," ujarnya.
Hasan menambahkan, penggunaan capex tahun ini akan fokus untuk ekspansi bisnis, mencangkup pengembangan bisnis eksisting maupun bisnis baru.
"Kami rencananya melakukan pengembangan toko di kota tier 2 dan tier 3. Prioritas yang diberikan adalah menyeimbangkan antara meningkatkan market share dan menggenjot produktivitas gerai," ungkapnya.
Baca Juga: Ditopang Produktivitas, SSSG Erajaya (ERAA) Naik 6% di Kuartal I 2024
Ekspansi tahun ini Erajaya Group akan terus membuka gerai baru dari empat vertikal bisnisnya, yakni Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food & Nourishment dan Erajaya Beauty & Wellness.
Hasan menargetkan tahun ini akan da penambahan gerai sebanyak 200 toko. Menurutnya perseroan akan fokus pada produktivitas dan profitabilitas dari gerai-gerai yang telah dibuka dan terus meningkatkan pangsa pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News