Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menargetkan tahun ini bisa menambah 250 toko, yang tersebar di beberapa kota. Jumlah ini meningkat lima kali lipat dibandingkan dengan penambahan toko pada tahun lalu.
"Kami akan kembangkan retail di kota-kota lapis kedua dan ketiga. Kami masih optimistis," ujar Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing dan Komunikasi ERAA, Senin (12/2).
Tahun lalu, ERAA tercatat menambah 50 gerai baru yang tersebar di berbagai daerah. Perusahaan juga melakukan refurbish terhadap 40-50 gerai. Perusahaan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 100 miliar pada 2017.
Djatmiko menyatakan, perusahaan melakukan pengembangan distributorship Samsung ke area Sulawesi. Selain itu, Erajaya juga mendapatkan cluster baru tahun ini.
Sebagai catatan, ERAA terus mencari dana untuk mendapatkan modal kerja. Yang terbaru, perusahaan baru saja menandatangani perjanjian kredit dengan BCA sebesar Rp 1,47 triliun pada 8 Februari 2018. Sebelumnya, ERAA juga meraih pinjaman dari PT Bank CTBC Indonesia sebesar 250 miliar. "Pinjaman yang didapatkan ERAA, untuk mendukung kerja perusahaan agar lebih agresif pada tahun 2018," katanya.
Salah satu penggunaan dana tersebut, nantinya untuk penambahan gerai. Dalam laporan keuangan kuartal III-2017, ERAA mencatatkan total liabilitas sebesar Rp 3,67 triliun. Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar Rp 3,57 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 99,16 miliar.
Amelia Allen, Sekretaris Perusahaan ERAA menyatakan, fasiltas pendanaan tersebut nantinya untuk modal kerja perusahaan. "Buat tambahan modal kerja, yang bisa mendukung bisnis," kata Amelia, Senin (12/2).
Dalam laporan keuangan, perusahaan mengelompokkan segmen geografis berdasarkan lokasi pelangga. Terdiri dari wilayah barat, seperti Sumatra, dan Jawa. Lalu, wilayah Tengah seperti Jabodetabek, Kalimantan Singapura, dan Malaysia. Wilayah timur adalah provinsi di luar kedua wilayah sebelumnya.
Penjualan bersih pada kuartal III-2017 untuk wilayah barat sebesar Rp 3,48 triliun. Wilayah tengah sebesar Rp 10,68 triliun, dan wilayah timur sebesar Rp 2,49 triliun, sehingga total Rp 16,65 triliun. Wilayah barat menyumbang penjualan terbesar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News