kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Energi Mega Persada (ENRG) Akuisisi Dua Aset Minyak di Riau, Ini Rinciannya


Senin, 31 Juli 2023 / 22:55 WIB
Energi Mega Persada (ENRG) Akuisisi Dua Aset Minyak di Riau, Ini Rinciannya
ILUSTRASI. PT Energi Mega Persada Tbk ENRG Foto:Dok.Energi Mega Persada


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak usahanya, telah menandatangani perjanjian jual beli untuk mengakuisisi dua aset migas yang telah berproduksi di Provinsi Riau pada Senin (31/7). Sebelumnya, emiten migas ini telah melalui proses lelang terbatas.

PT EMP Energi Gandewa mengakuisisi 90% kepemilikan dan operatorship di blok KKS Siak  dari PT Pertamina Hulu Energi Siak. Minyak yang diproduksikan Siak saat ini dijual melalui Terminal Dumai ke PT Kilang Pertamina Internasional

Sementara PT EMP Energi Riau mengakuisisi 90% kepemilikan dan operatorship di blok KKS Kampar dari PT Pertamina Hulu Energi Kampar. Kampar juga menjual produksi minyaknya ke KPI melalui Terminal Buatan.

Baca Juga: Harga CPO Belum Stabil, Pendapatan Astra Agro Lestari (AALI) Turun pada Semester I

Saat ini, kedua blok tersebut adalah blok produksi dengan produksi harian di sekitar 2.200 barel – 2.600 barel minyak

Syailendra S. Bakrie, CEO dari EMP mengatakan, akuisisi ini sejalan dengan strategi pengembangan bisnis ENRG. Mengingat kedua aset akuisisi ini lokasinya berdekatan dengan beberapa aset EMP lainnya yang telah berproduksi di Riau, ENRG mengharapkan akuisisi ini dapat mengoptimalisasikan sinergi antara aset-aset tersebut.

“Dan terus memaksimalkan partisipasi kami di program Pemerintah menuju produksi Indonesia sebanyak 1 juta barrel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas per hari di tahun 2030,” kata Syailendra dalam siaran pers, Senin (31/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×