Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sebentar lagi, para investor bisa melakukan kontrak emas loco London melalui Sistem Perdagangan Alternatif (SPA). Bursa Berjangka Jakarta mencatat, hingga kemarin ada enam penyelenggara SPA yang siap menggulirkan fasilitas kontrak emas loco London.
Para calon penyelenggara SPA emas loco London di antaranya Monex Investindo Futures, Valbury Asia Futures, dan Millenium Penata Futures. "Mereka sudah mendaftar ke BBJ," kata Andam Dewi, Kepala Divisi Pengembangan Pasar BBJ, kemarin (20/10).
Kontrak emas loco London adalah satu dari tiga produk yang bisa diperdagangkan di SPA berdasar Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Dua lainnya adalah kontrak derivatif antar-mata uang asing, serta kontrak indeks.
BBJ membuka kesempatan penyelenggara SPA lainnya untuk menjalankan ketiga produk itu. Asalkan, mereka bersedia memenuhi persyaratan. Saat ini, BBJ dan Bappebti masih menggodok tata tertib kontrak ketiga produk derivatif tadi.
Untuk emas loco London, misalnya, penyelenggara SPA wajib mendaftarkan diri ke BBJ. Penyelenggara SPA juga mesti membayar fee ke BBJ Rp 10.000 - Rp 15.000 per lot.
Ketentuan lainnya, transaksi akan berlangsung 24 jam secara online di tiap penyelenggara SPA. "Kami sudah mengajukan draf tata tertib ini ke Bappebti. Nanti Bappebti yang akan menetapkannya," kata Dewi.
Penyelenggara SPA mengaku siap menjalani kontrak emas loco London. Apelles RT Kawengian, Kepala Pengembangan Bisnis dan Produk Monex Investindo Futures yakin, kontrak emas loco London bakal menggenjot pendapatan mereka.
Apelles bilang, ke depan kontrak emas loco London bisa menyumbang 20%-30% dari rata-rata total transaksi Monex Investindo. Saat ini, total rata-rata transaksi Monex 65.000-68.000 lot sebulan.
Vice President Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckheere menambahkan, kehadiran kontrak emas loco London cukup potensial. "Kontrak ini akan melengkapi kontrak derivatif yang sudah ada dan menambah pilihan bagi investor," kata Nico.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News