kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Enam dividen cum date dividen pekan depan, simak saran analis berikut


Jumat, 25 Juni 2021 / 19:23 WIB
Enam dividen cum date dividen pekan depan, simak saran analis berikut
ILUSTRASI. Karyawan melintasi layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembagian dividen masih berlanjut. Mengutip RTI Business, sebanyak enam cum date dividend saham akan berakhir pekan depan. Enam saham tersebut adalah JTPE, SAPX, JRPT, BBLD, SMSM dan TURI. 

Asal tahu saja, cum date merupakan tanggal terakhir pada perdagangan saham di bursa yang berhak untuk mendapatkan dividen. Investor yang membeli saham pada tanggal cum date juga berhak menerima dividen.

Analis Teknikal BCA Sekuritas Muhammad Syahrizannas mengungkapkan, saham-saham yang akan cum date dividend cenderung mengalami kenaikan harga sebelum akhirnya mengalami penurunan pasca ex date dividend.

"Beberapa saham mengalami penurunan karena aksi profit taking oleh dividend hunter," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/6). 

Menurutnya, harga saham terus bergerak sejak pengumuman dividen saat RUPS hingga cum date dividend. Oleh karenanya, investor cenderung membandingkan gain yang didapat di sela waktu tersebut dengan persentase yield pasca cum date dividend. 

Baca Juga: Bukukan keuntungan tahun lalu, Kirana Megatara (KMTR) bagikan dividen

"Karena cut off date perhitungan yield dividend dilakukan pada closing hari cum date-nya," ujarnya. 

Akan tetapi, yield dividend yang besar tidak selalu menjamin investor mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi juga. Apalagi, enam saham yang akan cum date dividend pekan depan itu tergolong dalam kategori saham second liner dengan  kapitalisasi pasar antara Rp 500 miliar hingga Rp 10 triliun. 
Adapun likuiditas di pasar cenderung lebih rendah dari pada saham-saham first liner yang berkapitalisasi pasar lebih dari Rp 10 triliun. 

Dilihat dari fluktuasi atau volitalitas pergerakan sahamnya, saham-saham second liner ini cenderung lebih fluktuatif dibanding first liner. 

Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengamati, enam saham dengan cum date dividend pekan depan itu sebenarnya diperdagangkan dengan tingkat volume kecil dan volatilitas yang cukup tinggi. 

Akan tetapi, Herditya melihat JTPE dan SAPX memiliki pergerakan harga yang lebih menarik dibanding yang lain. 

Dari sisi indikator teknikal, kedua saham itu bergerak cukup baik dan diperkirakan dapat menguat, meskipun saham SAPX belum mengkonfirmasi penguatannya. 
Keduanya memiliki kecenderungan untuk menguat kembali dengan target terdekat di Rp 1.260 untuk JTPE dan Rp 1.190 untuk SAPX. Adapun investor yang tertarik masuk, lebih baik kedua saham itu diperdagangkan untuk jangka pendek saja.  

"Untuk rekomendasi kepada pelaku pasar, tetap perhatikan pergerakan kedua emiten ini dikarenakan volume transaksi yang cukup mini dan volatilitas yang cukup tinggi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/6). 

Secara teknikal Syahrizannas juga mencermati, pergerakan saham BBLD dan TURI memiliki volatilitas tinggi. Sehingga lebih baik memanfaatkan sell on strenght di kisaran Rp 460-Rp 466 untuk BBLD dan Rp 1.180-Rp 1.185 untuk TURI. 

Baca Juga: Intiland Development (DILD) putuskan tak bagikan dividen

Sementara itu, JTPE secara teknikal masih akan bergerak sideways dalam jangka pendek. Akan tetapi cenderung tren bullish dalam jangka menengah. Investor disarankan trading buy di Rp 1.240 dengan target harga Rp 1.275 dan Rp 1.350. Adapun stop loss di Rp 1.205. 

SAPX dalam jangka pendek dan jangka menengah masih akan bergerak sideways. Investor direkomendasikan hold dengan target harga Rp 1.195 dan Rp 1.315. Stop loss jika melorot lebih dalam dari Rp 1.015.

JRPT akan bergerak bearish dalam jangka pendek dan bergerak sideways dalam jangka menengah. Investor disarankan buy on weakness di Rp 480 dengan target harga di Rp 515 dan Rp 550. Stop loss di Rp 460.

Untuk SMSM, pergerakan harganya akan bullish dalam jangka pendek ini, akan tetapi cenderung sideways untuk jangka menengah. Ia menyarankan trading buy saham ini di harga Rp 1.350 dengan target harga Rp 1.370 dan Rp 1.405. Stop loss di Rp 1.295. 

Selanjutnya: Simak rekomendasi Mirae Asset untuk saham ACES, LPPF, RALS, dan MAPI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×