kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Enam bulan, 706,36 ton emas ludes di China


Senin, 12 Agustus 2013 / 14:42 WIB
Enam bulan, 706,36 ton emas ludes di China
ILUSTRASI. Meminjam uang untuk dana pendidikan dapat dilakukan dengan syarat penghasilan bulanan yang pasti, kemampuan membayar dan biaya-biaya pinjaman


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

BEIJING. Belanja emas oleh penduduk China naik dalam enam bulan pertama tahun ini. Ada proyeksi, kebutuhan emas di China mengejar India, sebagai negara konsumen emas terbesar dunia tahun ini.

Perlu diketahui, selain untuk investasi, emas di China dan India dibutuhkan untuk acara resepsi pernikahan serta pemberian hadiah.

Asosiasi Emas China (CGA) menyebutkan, di semester I, penduduk China belanja emas sebanyak mencapai 706,36 ton atau naik 54% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 460 ton.

Sementara itu, sepanjang tahun 2012 lalu, China penjualan emas di China tercatat hanya 832,18 ton. "China membeli banyak emas saat harga turun di bawah US$ 1.350, pada April lalu, saat itu mereka pikir harga emas tidak turun lagi," kata Chen Min, analis logam mulia di Jinrui Futures di Shenzhen.

"Mereka membeli lebih banyak dari biasanya pada bulan April dan Mei untuk memenuhi kebutuhan akhir tahun," tambah Chen.

Pada bulan April lalu, harga emas tercatat mengalami penurunan terbesar dua hari dalam 30 tahun. Harga kembali pulih setelah sempat tumbang di bawah US$ 1.200 pada bulan Juni.

"Permintaan China pada bulan April dan Mei adalah tak tertandingi," kata seorang pedagang yang berbasis di Shanghai. World Gold Council menyebutkan, permintaan emas China mencapai rekor baru, yakni 1.000 ton tahun ini, seperti di India.

Sementara itu, konsumsi India tahun ini diperkirakan lebih rendah dari tahun lalu, yakni hanya 860 ton. Penurunan permintaan karena pemerintah mengekang impor dengan cara memberlakukan bea masuk emas.

"Semua tanda-tanda telah menunjuk ke arah China menyalip India. Permintaan mereka di semester II mungkin tidak sebesar semester I, tetapi permintaan China jauh di depan India," kata pedagang yang berbasis di Shanghai.

CGA juga mengatakan, produksi emas di China mencapai 192,82 ton di semester I tahun ini atau naik 9% jika dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×