kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat investor tertarik divestasi tol milik Waskita Karya (WSKT)


Minggu, 12 April 2020 / 11:19 WIB
Empat investor tertarik divestasi tol milik Waskita Karya (WSKT)
ILUSTRASI. Ilustrasi pembangunan jalan tol oleh Waskita Karya Tbk (WSKT)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tantangan pandemi virus corona atau Covid-19, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berharap rencana divestasi kepemilikan jalan tolnya dapat tetap terealisasi semua di tahun ini. Perusahaan konstruksi pelat merah tersebut rencananya akan melepas enam ruas tol yang saat ini dikuasai melalui PT Waskita Toll Road.

Sekretaris Perusahaan Waskita Toll Road Alex Siwu menjelaskan, perusahaan akan melepas kepemilikan saham di empat ruas tol Trans Jawa melalui investor strategis dan melepas sebagian kepemilikan saham di dua ruas tol lainnya dengan menerbitkan instrumen ekuitas. 

Tiga ruas tol di Trans Jawa yang dimiliki Waskita Toll Road adalah ruas Kanci-Pejagan sebanyak 77,69%, Pejagan-Pemalang 99,99% dan Pasuruan-Probolinggo 99,99%. 

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) dan Waskita Karya (WSKT) tengah evaluasi belanja modalnya di 2020

Lebih lanjut, Waskita Karya merupakan pemilik konsensi ruas Pemalang-Batang 60%, Semarang-Batang 40%, dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar 99%. Sebelumnya, Waskita Karya juga memiliki konsensi di ruas tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Namun pada akhir tahun lalu perusahaan ini berhasil melakukan divestasi atas dua ruas tol tersebut.

"Diharapkan divestasi tersebut dapat terealisasi di tahun ini," jelas Alex kepada Kontan, Jumat (10/4). 

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan menambahkan, saat ini sudah ada empat investor tertarik dan saat ini tengah melakukan due dilligence. "Tiga investor dari luar negeri dan satu dari lokal," jelas dia. 

Selain tengah melakukan proses divestasi, Waskita Karya juga masih fokus pada pencairan termin dari proyek-proyek turnkey. Di kuartal I-2020 mereka sudah menerima pembayaran dari proyek Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated senilai Rp 6,2 triliun. 

Sampai dengan akhir tahun, Waskita Karya menargetkan tambahan pembayaran dari proyek turnkey sekitar Rp 4 triliun - 5 triliun. Selain itu, WSKT juga menargetkan pembayaran dari proyek non-turnkey sekitar Rp 18 triliun untuk tahun 2020.

Saat ditanya soal kelancaran proyek di tengah pandemi virus corona, Haris menjelaskan bahwa proyek-proyeknya masih berjalan dengan terus melaksanakan langkah-langkah pencegahan Covid-19. 
"Adapun per akhir Februari 2020, total nilai kontrak konstruksi yang dikerjakan oleh WSKT adalah sekitar Rp 52 triliun dengan masih didominasi proyek jalan tol," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×