kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten Unggas Diselimuti Sentimen Positif 2023, Cek Rekomendasi Saham CPIN dan JPFA


Senin, 16 Januari 2023 / 16:41 WIB
Emiten Unggas Diselimuti Sentimen Positif 2023, Cek Rekomendasi Saham CPIN dan JPFA
Emiten Unggas Diselimuti Sentimen Positif 2023, Cek Rekomendasi Saham CPIN dan JPFA


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten perunggasan alias poultry bakal diselimuti sentimen positif pada 2023 ini. Salah penopangnya konsumsi masyarakat. 

Analis Sinarmas Sekuritas Michael Filbery menilai di tengah inflasi yang tinggi, konsumsi masyarakat akan tinggi dan bakal menopang pertumbuhan konsumsi ayam. 

"Kami masih memproyeksikan pertumbuhan konsumsi broiler 6% sampai 7% di tahun ini," jelas Michael kepada Kontan akhir pekan lalu. 

Setali tiga uang, Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dalam risetnya menilai kenaikan upah minimum untuk 2023 maksimal 10% akan menjadi katalis positif bagi sektor ini. 

Baca Juga: Harga Bahan Baku Layu, Saham Charoen Pokphand (CPIN) Melaju

"Hal ini positif bagi sektor perunggasan dengan harapan konsumsi ayam yang lebih tinggi," papar dia. 

Emiten poultry ini bakal tersengat dari sentimen bulan ramadan yang bakal berlangsung pada akhir Maret akan mendorong permintaan broiler di kuartal satu dan dua pada 2023 ini.  

"Katalis lainnya, berlangsungnya culling hatching eggs 19 days hingga akhir Januari menjadi, sehingga dapat mencegah risiko over supply dan penurunan harga livebird," ucap Michael. 

Pilihan Saham

Technical Analyst House of Traders Community, Handi Erawan biasanya sentimen ramadan bakal akan mendorong saham-saham defensif seperti poultry akan melonjak. 

"Maret akan ada puasa, saham-saham ini yang akan bergerak di tengah pasar yang terkoreksi," ucap dia. 

Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Menyiapkan Sejumlah Agenda Bisnis Tahun Depan

Handi bilang investor bisa cicil masuk pada CPIN di area Rp 6.000 dengan memperhatikan support Rp 5.900 dan resistance di Rp 6.525. Target CPIN ada di Rp 6.525.

Selain itu investor bisa mencermati JPFA dengan area entry Rp 1.290-Rp 1.300. Support JPFA ada di Rp 1.270 dengan resistance di Rp 1.390. Target JPFA ada di Rp 1.450.

 

Sementara Michael memilih JPFA sebagai top picks dengan target harga Rp 1.800 per saham. Sedangkan dari BRI Danareksa Sekuritas menjagokan CPIN dan merekomendasikan beli dengan target harga Rp 6.800. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×