kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.716   -9,00   -0,05%
  • IDX 8.701   43,74   0,51%
  • KOMPAS100 1.192   9,86   0,83%
  • LQ45 857   8,90   1,05%
  • ISSI 313   3,67   1,19%
  • IDX30 441   3,08   0,70%
  • IDXHIDIV20 510   2,90   0,57%
  • IDX80 134   1,32   1,00%
  • IDXV30 140   0,58   0,42%
  • IDXQ30 140   0,80   0,58%

Emiten Sektor Konsumer Tersengat Momentum Nataru, Cermati Rekomendasi Sahamnya


Rabu, 10 Desember 2025 / 19:47 WIB
Diperbarui Rabu, 10 Desember 2025 / 19:48 WIB
Emiten Sektor Konsumer Tersengat Momentum Nataru, Cermati Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. IHSG Jatuh Ke Zona Merah-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/11/2025).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sederet emiten di sektor konsumer berpotensi mencatat kinerja yang lebih solid selama periode periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. 

Peningkatan belanja masyarakat pada akhir tahun kerap menjadi pendorong utama, sehingga momentum ini dinilai sebagai katalis positif bagi perusahaan konsumsi.

Sentimen musiman yang kuat di penghujung tahun 2025 ini juga dapat dimanfaatkan investor untuk membidik saham-saham konsumer dengan prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Lantas, mana saja saham konsumer yang layak dicermati?

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat, Cermati Saham Rekomendasi Analis untuk Kamis (11/12)

Equity Analyst OCBC Sekuritas, Jessica Leonardy mengatakan beberapa emiten yang diperkirakan mendapat dorongan dari momentum Nataru ialah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Menurut Jessica, libur panjang akhir tahun biasanya mendorong peningkatan pengeluaran masyarakat, sehingga menjadi sentimen positif bagi AMRT dan MAPI. 

Ia menilai tren ini berpotensi berlanjut hingga kuartal I-2026, seiring kebiasaan masyarakat melakukan stok produk makanan, khususnya kebutuhan pokok. 

"Secara historis, kinerja AMRT di kuartal I dan kuartal IV memang cenderung lebih kuat dibanding kuartal lainnya. Sementara itu, performa MAPI pada kuartal IV juga paling solid dibandingkan kuartal lainnya," kata Jessica kepada Kontan, Rabu (10/12/2025).

Untuk KLBF, momentum Nataru ikut memberi dampak positif, ditambah faktor cuaca yang memasuki musim hujan pada kuartal IV-2025 hingga kuartal I-2026. Kondisi ini meningkatkan permintaan produk Over-the-Counter (OTC), terutama produk imunitas seperti Bejo.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas pada Kamis (11/12), Simak Rekomendasinya

Sementara itu, Retail Research Analyst Sinarmas Sekuritas Cindy Alicia Ramadhania menilai emiten konsumer dan ritel umumnya menikmati momentum positif di akhir tahun.

Ini didorong oleh meningkatnya konsumsi di tengah banyaknya diskon akhir tahun ditambah momentum pembagian bonus bagi sejumlah pekerja. 

"Libur Nataru biasanya mendorong lonjakan konsumsi, aktivitas belanja, perjalanan, dan peningkatan permintaan barang kebutuhan rumah tangga," ujar Cindy kepada Kontan, Rabu (10/12/2025).

 

Cindy berpendapat salah satu saham konsumer yang layak dicermati adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Secara teknikal, pergerakan saham JPFA menunjukkan kecenderungan bullish

Selain itu, tingginya konsumsi pada festive season tersebut diharapkan mendongkrak permintaan produk JPFA, yang pada akhirnya berpotensi tercermin dalam kinerja keuangan kuartal IV-2025 baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.

Baca Juga: Bukan Kenaikan Laba Emiten, Ini Pemicu Lonjakan IHSG Hingga 22% Sejak Awal Tahun

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengamini secara historis momentum Nataru menjadi katalis penting bagi emiten karena mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. 




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×