kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.506   31,00   0,20%
  • IDX 7.736   0,77   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,83   -0,07%
  • LQ45 959   -0,02   0,00%
  • ISSI 232   -0,49   -0,21%
  • IDX30 493   0,72   0,15%
  • IDXHIDIV20 592   1,38   0,23%
  • IDX80 137   0,09   0,07%
  • IDXV30 143   0,13   0,09%
  • IDXQ30 164   0,10   0,06%

Emiten Produsen Ban Miliki Prospek Cerah, Begini Prospek Gajah Tunggal (GJTL)


Jumat, 07 Juli 2023 / 19:04 WIB
Emiten Produsen Ban Miliki Prospek Cerah, Begini Prospek Gajah Tunggal (GJTL)
ILUSTRASI. Deretan ban mobil terbaru produksi PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) saat pameran otomotif GIIAS 2022.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mencatatkan kenaikan 57,41% selama sepekan dan naik 127,68% secara year to date (YtD). Didorong dari kinerja kuartal I-2023 yang positif dimana membukukan penjualan bersih 5,21%  menjadi Rp 4,44 triliun hingga akhir Maret 2023, dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,22 triliun.

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan sentimen yang membuat harga saham GJTL melonjak signifikan karena efek pembalikan kinerja keuangan yang positif di kuartal I-2023 sehingga membuat valuasi sahamnya menjadi sangat menarik.

"Sekaligus membuat valuasinya menjadi tampak sangat menarik di mana rasio PER masih di bawah 10x dan PBV masih di bawah 1x, bahkan sebelum melonjak di atas Rp 800 per saham, PBV saham GJTL pasca rilis kinerja kuartal I-2023 masih di bawah 0,5x," jelasnya

Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) Incar Penjualan Naik 15% di tahun 2023

Selain itu, emiten GJTL juga merupakan produsen ban terbesar di Asia Tenggara yang memproduksi ban untuk mobil penumpang, SUV, industri dan sepeda motor sehingga dengan pangsa pasar yang besar serta di tengah momentum pemulihan ekonomi dan pertumbuhan industri otomotif, kinerja GJTL akan sangat tereksposur positif. 

Praska menambahkan, sentimen penurunan harga komoditas karet yang menjadi bahan baku mentah juga diperkirakan menjadi katalis positif.

Menurut Praska untuk emiten-emiten ban lain, secara valuasi tidak semenarik GJTL yang memiliki PER dan PBV atraktif. selain itu, rekap kinerja keuangan per kuartal I-2023 masih cenderung negatif.

Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) Alokasikan Belanja Modal hingga US$ 50 Juta pada Tahun Ini

Sentimen positif untuk emiten ban berasal dari pertumbuhan industri otomotif, dan harga komoditas karet yang relatif menurun di 2023. Praska mengatakan emiten-emiten ban masih dapat dipilih selama memiliki prospek pertumbuhan yang positif serta valuasi saham yang murah.

Di sisi lain, Praska menyarankan untuk para investor perlu wait and see terlebih dahulu mengingat harga sahamnya sudah naik tinggi karena merespons potensi perbaikan kinerja saham emiten ban, khususnya GJTL di tahun 2023.

Praska merekomendasi buy on weakness untuk saham GJTL di kisaran Rp 970 per saham-Rp 1.070 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×