kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten media andalkan bisnis konten digital di paruh kedua 2020


Minggu, 09 Agustus 2020 / 21:24 WIB
Emiten media andalkan bisnis konten digital di paruh kedua 2020
ILUSTRASI. Sejumlah emiten media makin gencar mengembangkan konten digital di semester II 2020.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten media makin gencar mengembangkan konten digital. Dari tahun lalu, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sudah mulai fokus untuk mengembangkan bisnis konten dan pengembangan digital.

Baru-baru ini PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) juga mengumumkan investasinya di PT Bumilangit Entertainment Corpora (Bumilangit), sebuah perusahaan hiburan yang memiliki salah satu koleksi kekayaan intelektual (IP) komik superhero terbesar di Asia dan bermitra membentuk perusahaan joint-venture (JV) konten digital.

Menurut Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony, bisnis konten digital memiliki prospek yang tergolong bagus. "Karena dunia digital yang semakin cepat, internet yang kecepatannya semakin bertambah membuat industri media dapat bersaing secara global," katanya, Minggu (9/8).

Baca Juga: Kinerja tertekan di semester I 2020, begini rekomendasi saham MNCN dan SCMA

Lebih lanjut ia bilang dengan berkembangnya platform digital, maka konten akan selalu diutamakan sekarang ini. Pasalnya emiten media bisa meraup keuntungan dari iklan digital.

Chris menilai, emiten media bisa berlomba membuat konten-konten menarik yang mampu bersaing secara global untuk mengerek kinerja di semester kedua tahun ini dan menutup penurunan kinerja dari iklan konvensional. "Untuk di semeter II ini masih optimistis bahwa emiten media masih dapat mengejar pendapatan tahun lalu," tambahnya.

Apabila mengintip laporan keuangan MNCN, pendapatan dari iklan digital mencetak kenaikan dari semula Rp 325,21 miliar menjadi Rp 309,08 miliar pada paruh pertama 2020. Sementara itu, pendapatan dari konten berkontribusi sebesar Rp 807,92 miliar.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada juga sependapat. Reza menuturkan, bisnis konten memang salah satu media yang sekarang ini sedang dilirik oleh masyarakat. "Maka dengan masuk ke konten harapannya juga bisa meningkatkan jumlah audience dan bisa disisipkan iklan maupun langganan atas produk media mereka," ujar Reza.

Ia menambahkan, emiten media bisa melakukan kolaborasi penggunaan konten, production sharing, atau memperluas jangkauan medianya. Dengan begitu, perusahaan bisa menekan biaya.

Bagi pelaku pasar yang ingin mengakumulasi saham-saham emiten media, Reza menyarankan investor untuk bisa mencermati saham MNCN dengan target harga Rp 1.110 per saham, kemudian SCMA dengan target harga Rp 1.400 per saham, IPTV dengan target harga Rp 1.310 per saham, DMMX dengan TP Rp 300 per saham, dan LINK dengan target harga Rp 2.300.

Chris juga merekomendasikan pelaku pasar untuk membeli saham SCMA dengan target harga Rp 1.600 per saham.

Baca Juga: Kinerja tertekan, pendapatan dan laba bersih Surya Citra Media (SCMA) kompak turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×