kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Emiten LQ45 masih ada yang membagikan dividen, begini prospeknya


Selasa, 16 Juni 2020 / 21:09 WIB
Emiten LQ45 masih ada yang membagikan dividen, begini prospeknya
ILUSTRASI. Indeks LQ45 melesat 4,89% pada perdagangan Selasa (16/6), lebih tinggi daripada kenaikan IHSG.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks LQ45 melesat 4,89% pada perdagangan Selasa (16/6), lebih tinggi dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 3,53%. Lebih dari setengah anggota indeks ini telah menebar maupun mengumumkan rencana pembagian dividen. Sebagian kecilnya juga memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari tahun buku 2019.

Berdasarkan harga saham per perdagangan Selasa (16/6), yield dividen terbesar (bagi yang belum lewat cum date) dicatatkan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yakni 12,98% dengan dividen total Rp 316,8 per saham. Disusul oleh PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan yield dividen 7,16% (dividen tunai total Rp 1.213 per saham) dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan yield dividen 4,31% (dividen tunai total Rp 214,4 per saham).

Baca Juga: Rombak jajaran direksi dan bagi dividen, ini hasil RUPST Astra International (ASII)

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, investor memang cenderung melihat yield dividen dibanding dengan besaran dividen yang dibagikan. Pasalnya, yield akan berpengaruh pada imbal hasil (return) pemegang saham.

Menurut Chris, saham yang memiliki yield dividen di atas bunga deposito, yakni lebih dari 5% sudah cukup menarik. Untuk mendapatkan yield dividen yang lebih tinggi lagi, investor memang sangat disarankan untuk membeli saham saat harganya masih murah.

Meskipun begitu, Chris mengimbau agar investor tidak hanya tergiur dengan yield dividen supaya tidak terjebak dalam dividend trap. Mengingat, dividen seperti pedang bermata dua yang dapat membuat harga saham naik sebelum cum date tapi berpotensi turun setelah ex date.

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) bagi dividen Rp 2,82 per saham, berikut jadwalnya

"Apabila investor mengharapkan pembagian dividen, maka investor setidaknya harus siap menahan perusahaan yang dibeli di atas satu tahun," ungkap Chris saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (16/6). Karena bakal diinvestasikan dalam jangka panjang, maka investor perlu mencermati realisasi dan prospek kinerja, rekam jejak pembagian dividen, dan juga prospek saham-sahamnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×