Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tahun lalu pandemi Covid-19 menggerus perekonomian, emiten kabel mulai bangkit dan memasang target yang lebih optimistis tahun ini.
Petrus Nugroho, Direktur PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) mengatakan, pihaknya menargetkan pendapatan bersih tahun ini berada di angka Rp 1,2 triliun.
Target ini sebenarnya sama dengan target pendapatan tahun lalu, hanya saja target tahun lalu dipangkas 20%, seiring dengan kondisi pasar kabel yang belum kondusif kala itu.
Untuk tahun ini, Petrus mengatakan KBLM tidak memiliki strategi khusus untuk menggenjot kinerja. “Strategi tentunya menjaga usaha penjualan ke swasta dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) stabil. Kami optimistis lebih baik,” terang Petrus.
Baca Juga: Targetkan pendapatan naik 69%, Voksel Electric (VOKS) siapkan capex Rp 60 miliar
KBLM tahun lalu sebenarnya telah merampungkan pengembangan penambahan kapasitas produksi kabel low voltage (tegangan rendah) dari semula 650 ton menjadi 800 ton per bulan. Namun, kapasitas ini tergantung dari kondisi eksternal.
“(Kapasitas) 800 ton dengan kondisi perbaikan ekonomi, harusnya tercapai. Mungkin kuartal pertama atau kedua, agak tergantung eksternal ya,” sambung Petrus.
PT Voksel ElectricTbk (VOKS) pun melihat prospek bisnis yang cerah di tahun ini. VOKS memproyeksikan pendapatan di 2021 tumbuh menjadi Rp 3,19 triliun dibandingkan dengan proyeksi pendapatan di akhir 2020 yang senilai Rp 1,88 triliun.
Sekretaris Perusahaan Voksel Electric Sachje Amalia Siddharta mengatakan, target ini menggunakan asumsi membaiknya kondisi pandemi. “Satu hal yang mesti menjadi perhatian adalah semua target kami ini dengan asumsi virus Covid-19 bisa segera terkendali dengan adanya vaksin. Kami semua berharap yang terbaik,” ujar Sachje, Jumat (5/2).
Kontan.co.id, emiten produsen kabel tersebut juga telah menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 50 miliar sampai Rp 60 miliar.