kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Emiten E-commerce Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I-2025, Cermati Pemicunya


Minggu, 04 Mei 2025 / 20:14 WIB
Emiten E-commerce Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I-2025, Cermati Pemicunya
ILUSTRASI. Emiten e-commerce mencatatkan kinerja positif pada awal tahun 2025 ini, cek pemicunya dan rekomendasi analis.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten e-commerce mencatatkan kinerja positif pada awal tahun 2025 ini. Di tengah ketidakpastian yang masih tinggi, prospek kinerja positif emiten e-commerce diperkirakan masih akan berlanjut.

Lihat saja, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan laba bersih Rp 110,65 miliar di kuartal I 2025 dari rugi bersih Rp 41,96 miliar. Lalu PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) berhasil memangkas rugi bersihnya di tiga bulan pertama ini.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus mengatakan bahwa harapan akan perbaikan kinerja tetap ada dan terbuka. Pasalnya ekosistem digital sudah masuk ke dalam ekosistem masyarakat.

Baca Juga: Emiten E-Commerce Catat Kinerja Positif, Cermati Rekomendasi GOTO, BUKA dan BELI

"Artinya, keberadaannya memberikan dampak kepada masyarakat yang menciptakan ketergantungan di dalamnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (30/4).

Ia mengambil contoh GOTO yang terus menciptakan inovasi sebagai pemimpin dalam ekosistem digital. Apalagi saat ini, integrasi antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain juga semakin membuat ekosistem semakin luas dan dalam.

"Hal ini yang dapat menjaga kinerja GOTO terus tumbuh dan berkelanjutan," sebutnya.

 

Berbeda dengan GOTO, BUKA pada akhirnya harus memilih untuk lini bisnis yang dapat diandalkan sehingga dapat terus bertahan dan mengembalikan keadaan. Memang sedari awal, mereka sudah harus memilih dan fokus dengan apa yang menjadi kelebihan mereka, gaming, online to offline, ritel, dan investasi.

"BUKA juga berbenah dengan menekan beban penjualan dan pemasaran, sehingga mampu mencatatkan laba," terangnya.

Baca Juga: Yakin dengan Prospek E-commerce di 2025, Begini Jurus Tokopedia

Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo menuturkan efisiensi juga berperan dalam perbaikan kinerja emiten e-commerce.

"Adanya efisiensi dari cost dan peningkatan kinerja top line menjadi kunci perbaikan kinerja para emiten dan jika dilihat seperti GOTO biaya operasional turun hingga 17,05% secara tahunan," paparnya.

Aziz juga memperkirakan momentum ini dapat berlanjut dengan GOTO didorong segmen 'online delivery service' (ODS) dan fintech. Lalu, BUKA dan BELI diperkirakan akan didukung segmen toko daring.

Di sisi lain, Nico juga mencermati pelemahan daya beli dan konsumsi berpotensi menjadi salah satu hambatan yang harus dimitigasi. Keadaan perekonomian juga menjadi salah satu alasan yang dapat menghambat kinerja di sektor ini.

Baca Juga: Menilik Peluang dan Tantangan Bisnis E-Commerce pada Tahun 2025

Nico menjagokan GOTO dengan merekomendasikan buy dengan target jangka pendek di Rp 92 per saham. Lalu, Aziz juga memfavoritkan GOTO dengan target harga Rp 94 dengan peningkatan Ebitda yang disesuaikan, yang juga menjadi daya tarik.

"Adanya perbaikan kinerja masih menarik untuk emiten-emiten teknologi, sehingga karena akan ada perbaikan valuasi," tutupnya.

Selanjutnya: Komdigi Bekukan Sementara Layanan Worldcoin dan World ID Usai Viral di Bekasi

Menarik Dibaca: 10 Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×