Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
MELBOURNE. Komoditas emas jatuh menyusul spekulasi menurunnya permintaan dari China menjelang libur panjang perayaan imlek.
Bullion untuk pengiriman segera, telah turun sebanyak 0.5% ke level U$1,226.34 per ons dan sempat berada dilevel U$1,228.41 pukul 12:35 siang di Singapura, berdasarkan data Bloomberg.
Senin (16/2), emas mencatatkan kenaikannya dalam kurun waktu tiga hari secara berturut-turut. Seiring pembicaraan para Menteri Keuangan Eropa membahas krisis utang Yunani di Bailout.
Tahun ini emas naik 3.7% di tengah kekhawatiran terhadap kemungkinan bahwa Yunani akan kehabisan dana dan seiring bank sentral di seluruh Eropa dan juga Asia yang mengumumkan lebih banyak stimulus guna memicu pertumbuhan.
Sementara itu para menteri di wilayah Euro sedang mengupayakan untuk mencapai kesepakatan agar menjaga Yunani tetap bertahan hingga akhir bulan, ketika program bailout yang ada habis masa berlakunya.
Sementara market di China akan ditutup mulai hari Rabu memperingati tahun baru Imlek dan volume untuk acuan kontrak spot Shanghai Gold Exchange terjatuh 18% dihari Senin kemarin sejak 13 Februari.
Emas untuk pengiriman April ditransaksikan pada level harga U$1,227.30 per ons dibursa Comex, New York, hanya mengalami sedikit perubahan dari penutupan ditanggal 13 Februari pekan lalu, selain itu komoditi perak untuk pengirimam segera, telah jatuh sebanyak 0.4% ke level U$17.2094 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News