Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Pemulihan dolar menggerus harga emas di pasar Amerika, Senin (11/9). Emas tumbang dari level tertinggi setahun.
Mengutip CNBC, emas berjangka untuk pengiriman Desember di Comex-AS ditutup turun 1,2% menjadi US$ 1.335,70 perĀ ons troi, Senin. Pada Jumat lalu, logam mulia bertengger di US$ 1.357,54, level tertinggi sejak Agustus tahun lalu.
Di pasar elektronik Asia, Selasa (12/9), harga emas lanjut melemah ke posisi US$ 1.329,6 per ons troi pukul 07.54 WIB.
Pamor emas memudar karena ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea mereda. Pasar lega, Korea Utara tidak melakukan uji coba rudal lagi pada akhir pekan lalu. Alhasil, pasar saham kembali menguat dan emas ditinggalkan.
Permintaan emas sebagai aset aman juga berkurang, karena kerusakan yang ditimbulkan Badai Irma tidak seberat perkiraan awal. Senin, kekuatan badai yang melanda wilayah Florida berangsur melemah menjadi badai tropis, dari sebelumnya mencapai kategori topan berbahaya.
Sebelumnya, harga emas sempat melesat 1,6% pada pekan lalu, karena kekhawatiran peluncuran rudal Korea Utara dan dampak Badai Irma terhadap ekonomi AS. Kecemasan ini menekan posisi dollar AS, sehingga menguntungkan komoditas emas.
"Kedua peristiwa ini gagal terwujud secara besar-besaran," kata Analis Saxo Bank, Ole Hansen, seperti dilansir CNBC. "Jangka pendek, emas konsolidasi. Harga emas banyak tergantung pada dollar dan obligasi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News