kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Emas tertekan jurang fiskal


Minggu, 02 Desember 2012 / 21:10 WIB
Emas tertekan jurang fiskal
ILUSTRASI. Ini 10 saham paling banyak dijual asing pada akhir Agustus 2021


Reporter: Noor Muhammad Falih, Agung Jatmiko | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga emas melemah. Proses negosiasi kebijakan pengetatan anggaran di Amerika Serikat (AS) yang masih belum menemukan titik temu meningkatkan kekhawatiran investor terhadap perekonomian AS.

Juru bicara Partai Repulik, John Boehner, menyatakan,  proposal negosiasi dari Barack Obama yang notabene berasal dari Partai Demokrat bukanlah proposal yang serius. "Pembicaraan anggaran berada di jalan buntu," ujar Boehner kepada wartawan seperti dikutip Bloomberg. 

Sentimen itu yang membuat harga emas untuk pengiriman Februari 2013 di Bursa Comex, Minggu (30/11), melorot 0,97% menjadi US$ 1.712,70 per ons troi dibanding harga sehari sebelumnya. Sedangkan, dibanding rekor tertinggi sepanjang 2012 yang senilai US$ 1.801,40 per ons troi, harga emas telah melemah sebesar 5,35%.

Pemerintahan Obama saat ini memang sedang bernegosisi dengan Kongres untuk mencari jalan tengah tentang kebijakan pengetatan anggaran yang sedianya akan berjalan pada awal 2013. Kebijakan ini ditengarai berpotensi membawa AS ke dalam tebing fiskal alias fiscal cliff jika tetap dijalankan.

Tren melemah

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures, mengatakan, sentimen jurang fiskal dan masalah utang negara-negara di Uni Eropa (UE) masih akan menjadi motor penggerak pasar komoditas dalam beberapa minggu ke depan. Data-data ekonomi Amerika juga akan mempengaruhi harga emas. Hari ini, AS akan merilis data penjualan otomotif. "Diprediksi data penjualan otomotif di AS akan meningkat," ujar dia.

Namun, data positif itu justru akan memberi sedikit tekanan bagi harga emas. Pasalnya, kondisi itu akan menguatkan nilai dollar AS. Meski begitu, Ariston bilang, secara keseluruhan hal itu dapat menjadi momentum positif bagi peningkatan risk appetite atau minat terhadap risiko.

Analis Harvest International Futures, Tonny Mariano, menambahkan, pergerakan emas selama beberapa hari mendatang akan cenderung menurun. Berdasarkan analisis teknikal, indikator bollinger band (BB) 20, berada di bollinger bawah. Moving average convergence divergence (MACD) cenderung flat di level 0,485. Sementara relative strength index (RSI) berada di level 44,62 dengan arah cenderung negatif. 

Tonny memprediksi, harga emas, hari ini, akan bergerak di US$ 1.715 – US$ 1.735 per ons troi.  Sementara, harga dalam sepekan di kisaran US$ 1.693- US$ 1.745 per ons troi. Proyeksi Ariston, harga emas, hari ini, bergerak di US$ 1.717-US$ 1.737 per ons troi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×