Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga emas menukik setelah hasil polling menunjukkan kemungkinan Inggris tetap bertahan di keanggotaan Uni Eropa. Ketertarikan pelaku pasar terhadap emas pun memudar.
Mengutip Bloomberg, Senin (20/6) pukul 13.18 WIB harga emas kontrak pengiriman Agustus 2016 di Commodity Exchange turun 0,56% ke level US$ 1.287,80 per ons troi dibanding hari sebelumnya.
Setelah beberapa waktu terakhir harga emas tertolong oleh ketidakpastian Brexit, dengan polling terbaru yang dirilis oleh Survation, 45% warga Inggris memilih untuk bertahan di Uni Eropa sementara hanya 42% yang memilih hengkang. Pemicu berbalik arahnya keputusan ini adalah penembakan yang menewaskan pejabat parlemen Inggris, Jo Cox akhir pekan lalu.
Memang suasana jelang referendum Brexit yang akan berlangsung pada 23 Juni 2016 kian memanas. “Hanya saja hasil polling terakhir beri angin segar bagi optimisme bertahannya Inggris di EU, untuk sementara waktu jelas itu memberi tekanan negatif bagi harga emas,” kata Bernard AW, Singapore-based strategist IG Asia Pte, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (20/6).
Walau memang menjelang referendum ini para pelaku pasar terus mengumpulkan aset emasnya ini terlihat dari melonjaknya kepemilikan emas di Exchange Traded Funds (ETF). Per Jumat (17/6) aset emas di ETF naik 0,4% menjadi 1.895,13 ton atau level tertingginya sejak Oktober 2013.
Sehingga meski mengalami penurunan terdalam dalam sebulan terakhir, harga emas diprediksi masih bisa bertahan dari kejatuhan yang lebih dalam. Salah satunya karena masih tingginya ketidakpastian yang menggelayuti di pasar global saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News