kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Emas terangkat spekulasi kelanjutan stimulus AS


Senin, 12 November 2012 / 07:27 WIB
Emas terangkat spekulasi kelanjutan stimulus AS
ILUSTRASI. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, wabah virus corona varian Delta belum mencapai puncaknya.


Reporter: Noor Muhammad Falih, Agung Jatmiko | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga emas menanjak. Spekulasi Amerika Serikat (AS) akan melanjutkan stimulus moneter seiring kembali terpilihnya Barack Obama sebagai orang nomor satu di AS, meningkatkan permintaan emas.

Kontrak emas untuk pengiriman Desember 2012, di Bursa Comex, Jumat (9/11) menguat 0,23% menjadi US$ 1.730,90 per ons troi ketimbang harga sehari sebelumnya. Selama sepekan lalu, harga emas telah naik 2,79%.

Para pelaku pasar yakin program quantitative easing tahap ketiga (QE3) masih akan berlanjut. Saat ini, pemerintahan Obama sedang bernegosiasi dengan Kongres  AS terkait rencana pengetatan anggaran dan kenaikan pajak. Kongres menilai, langkah ini berpotensi menimbulkan jurang fiskal di AS.

“Para investor membeli emas sebagai pelindung nilai terhadap ketidakpastian seputar program pajak dan masalah jurang fiskal,” kata Michael Smith, Presiden T&K Futures & Options seperti dikutip Bloomberg.

Analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan, jika pengetatan anggaran terlaksana, maka pada semester satu 2013, AS akan berpotensi mengalami resesi ekonomi. Pasalnya, beberapa pihak menilai program pengetatan anggaran akan menghambat perluasan lapangan kerja. “Pertumbuhan ekonomi AS terancam minus di 2013,” ungkap Ariston.

Analis Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, bilang, program stimulus yang dijalankan oleh beberapa negara maju seperti Jepang, China dan negara-negara Eropa membuat masyarakat masing-masing negara kebanjiran uang. “Likuiditas yang berlimpah salah satunya dialirkan untuk membeli emas sebagai sarana investasi,” ungkap Kiswoyo, Minggu (11/11).

Selain itu, permintaan emas dari India pada kuartal-IV yang diprediksi meningkat sebesar 15%, menjadi faktor  lain pengangkat harga emas.
Meski secara teknikal, Ariston melihat, harga emas cenderung bearish. Indikator moving average convergence divergence (MACD) memperlihatkan, harga masih bergerak di bawah moving average 200. Relative strength index (RSI) dan stochastic pun mengonfirmasi pelemahan harga emas. 

Proyeksi Ariston, harga emas sepekan bergerak di kisaran US$ 1.712 – US$ 1.780 per ons troi. Sedang Kiswoyo memprediksi, harga emas relatif menguat di rentang US$ 1.700 - US$ 1.775 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×