Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meruncingnya permasalahan Yunani pasca hasil referendum yang menyatakan penolakan terhadap reformasi kebijakan yang diajukan kreditur tidak mampu mengangkat harga si kuning.
Mengutip Bloomberg, Senin (6/7) pukul 16.10 WIB harga emas kontrak pengiriman Agustus 2015 di bursa Commodity Exchange tercatat turun tipis 0,08% ke level US$ 1.162 per ons troi dibanding penutupan akhir pekan lalu. Namun dalam sepekan terakhir tercatat masih terkikis 1,44%.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures menjelaskan bahwa penurunan ini serta merta timbul setelah ketidakpastian nasib Yunani semakin di ujung tanduk. Pasar sedang menanti reaksi Zona Eropa dan IMF terkait penolakan yang diraih dari hasil referendum Minggu (5/7) lalu.
“Krisis saat ini masih berjalan, pasar masih akan menanti kepastian keluarnya Yunani dari Zona Eropa pada Senin (20/7) mendatang,” kata Suluh. Selagi masih dalam penantian tersebut harga emas bisa semakin terseret.
Keadaan diperburuk, “Menurut data World Gold Council kuartal dua 2015 permintaan emas China terkikis 7% ini menegaskan bahwa permintaan di pasar global belum membaik,” ujar Suluh. Bisa dipastikan pergerakan emas masih berbalut sentimen negatif dengan tren bearish.
Hingga Selasa (7/7) Suluh menduga harga emas masih koreksi. Apalagi pada Selasa (7/7) akan dilakukan Euro Summit. Tentunya perhatian pasar akan terfokus pada reaksi zona Eropa akan hasil referendum Yunani ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News