Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Harga emas global lanjut reli dan bertengger di level tertinggi sebulan. Logam mulia diuntungkan dengan pelemahan dollar dan isu jelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
Harga emas spot naik 0,05% menjadi US$ 1,255.02 per ons troi. Harga menembus level tertinggi empat pekan sebelumnya di US$ 1,257,18 per ons troi.
Sementara, emas berjangka di Comex-AS untuk pengiriman Agustus 2017 ditutup turun tipis ke US$ 1,254.30 per ons troi dari sebelumnya US$ 1.254,90 per ons troi. Pada perdagangan di pasar Asia, pukul 08.10 WIB, emas bergulir ke level US 1.253,50 per ons troi.
Penyelidikan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS dinilai sebagai hambatan bagi rencana pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Isu ini negatif bagi dollar, sebab memperkuat prediksi pertumbuhan AS yang lebih lambat. Efeknya, kenaikan suku bunga The Fed disinyalir tidak akan agresif.
The Fed menggelar pertemuan dua hari yang dimulai pada Selasa dan hasil pertemuan akan disampaikan pada Rabu.
"Ada peluang pengumuman tentang pengurangan neraca bisa terjadi minggu ini. Dengan situasi saat ini, bagaimanapun, tidak ada jaminan bahwa keputusan semacam itu akan mendukung the greenback. Pasar mungkin menganggap ini sebagai alternatif dovish terhadap kenaikan suku bunga dalam waktu dekat," kata analis Societe Generale dalam sebuah catatan.
"Sentimen dollar dan keputusan suku bunga The Fed akan menjadi pendorong utama emas pada pekan ini," kata Sergey Raevskiy, analis SP Angel seperti dilansir CNBC, Senin.
Lanjut Sergey, pasar juga bereaksi terhadap isu politik AS. Mata uang dollar yang lebih rendah membuat emas yang diperdagangkan dalam dollar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga berpotensi meningkatkan permintaan.
Di sisi teknikal, resistance emas di sekitar US$ 1.260, mendekati level retracement fibonacci. Sementara support di US$ 1.205, moving average 100 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News