Sumber: CNBC,Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Meski sempat melemah tipis pada perdagangan Senin di pasar Amerika, harga emas dinilai masih stabil. Bahkan, logam mulia ini diramalkan masih bisa naik lebih tinggi.
Bloomberg mencatat, Selasa (18/7) pagi, harga emas pengiriman Agustus 2017 di Comex-AS naik 0,02% dari hari sebelumnya ke level US$ 1.233,90 per ons troi.
Emas spot terbilang stabil dan bersiap untuk melanjutkan reli seiring outlook ekonomi Amerika Serikat melandai. Outlook inflasi Paman Sam yang kurang optimistis memicu dollar AS merosot ke posisi terendah dua bulan.
Dollar AS juga tertekan setelah data pertumbuhan ekonomi melebihi ekspektasi pasar. Efeknya, komoditas yang diperdagangkan dalam dollar AS, termasuk emas, diuntungkan.
"Dolar terus tertekan dan imbal hasil turun sedikit dari posisi yang relatif tinggi akhir-akhir ini," kata analis Jonathan Butler dari Mitsubishi di London seperti dilansir CNBC, Selasa dini hari.
Butler bilang, jika emas bertahan di posisi US$ 1.230 atau naik lebih tinggi, ada potensi tinggi beberapa dari posisi short mungkin mulai berbalik arah dan akan memberikan penguatan lebih jauh terhadap emas.
"Sentimen investor (untuk emas) telah meningkat cukup dramatis selama sepekan terakhir, terutama dengan data yang lemah dari Amerika Serikat pekan lalu. Emas sekarang dipacu untuk reli," kata analis ANZ Daniel Hynes.
Di sisi teknikal, Hynes menyebut, emas cenderung menembus batas resistance kunci pada pergerakan 200 hari mendekati US$ 1.230 per ons troi. Bahkan, emas bisa naik ke level $ 1.250 dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News