kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Emas & perak sudah tidak diminati


Rabu, 26 Juni 2013 / 16:58 WIB
Emas & perak sudah tidak diminati
ILUSTRASI. Ini 4 Cara Blokir Kartu ATM BRI lewat BRImo hingga Call Center. KONTAN/Baihaki/30/11/2012


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Aksi jual terhadap komoditas emas masih terus berlangsung. Kondisi itu menyebabkan harga emas terpuruk di bawah US$ 1.250 per troy ounce ke level terendah dalam 34 bulan terakhir.

Mengutip situs Bloomberg, siang tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun 3,7% menjadi US$ 1.230,90 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 25 Agustus 2010. Per pukul 09.52 waktu London, harga emas tercatat di posisi US$ 1.234,90 per troy ounce.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus turun 3,2% menjadi US$ 1.234,50 per troy ounce di Comex, New York.

Sedangkan perak merupakan komoditas dengan performa terburuk tahun ini di Standard & Poor GSCI yang mengukur pergerakan harga 24 komoditas dunia. Hari ini, harga kontrak perak untuk pengantaran cepat turun 5,7% menjadi US$ 18,54 per troy ounce di London, level terendah sejak Agustus 2010. Sepanjang kuartal ini, harga perak sudah turun 34%, penurunan kuartalan terbesar sejak 1980 silam.

Penurunan harga emas dipicu oleh kian membaiknya data ekonomi AS sehingga memicu the Federal Reserve untuk mengurangi stimulus. Semakin berkurangnya minat investor terhadap emas juga tercermin pada penurunan kepemilikan emas dalam exchange traded product yang berada di posisi terendah dalam tiga tahun terakhir.

"Emas dan logam mulia lainnya sudah tidak diminati. Jika ada sesuatu yang mengindikasikan berakhirnya pembelian obligasi, maka investor akan menjadi lebih negatif terhadap emas. Saya rasa harga emas akan terus tertekan dan itu sebabnya investor menunda aksi apapun untuk membeli," jelas Peter Peter Fertig, owner of Quantitative Commodity Research Ltd. di Hainburg, Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×