Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Emas menguat di hari kedua karena investor mengkaji rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pekan ini. Menentukan para pembuat kebijakan Federal Reserve (The Fed), apakah menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan?.
Si kuning untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,4 % menjadi US$ 1.220,03 per ons troi dan berada di US$ 1,218.35 pukul 10:40 di Singapura, menurut Bloomberg harga generik, Rabu (1/6). Emas kehilangan 6,1 % pada Mei, penurunan bulanan terbesar sejak November.
Asal tahu saja, kinerja suram emas bulan Mei telah memangkas reli tahun ini menjadi 15%. Dipicu oleh komentar petinggi The Fed perihal kemungkinan kenaikan suku bunga.
Kenaikan suku bunga AS yang mungkin terjadi di Juni atau Juli telah mengerek dollar AS yang ujungnya menekan harga emas.
Rencananya, Gubernur The Fed Janet Yellen akan berbicara di Philadelphia pada tanggal 6 Juni mendatang. "Kebanyakan investor akan mengawasi pidato Yellen erat pekan depan untuk mengetahui apakah The Fed akan menaikkan suku bunga," kata Brian Lan, managing director GoldSilver Central Pte.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News