Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga emas berhasil rebound terbatas menyusul hadirnya celah pada penguatan dollar AS yang perlahan mengendur akibat aksi profit taking pelaku pasar sebelum rilis data FOMC dini hari nanti.
Mengutip Bloomberg, Rabu (15/3) pukul 16.21 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange terangkat tipis 0,06% ke level US$ 1.203,30 per ons troi dibanding hari sebelumnya.
"Arah dollar AS menjadi penentu pergerakan emas dan pasar global saat ini. Nantinya arah proyeksi ekonomi The Fed selanjutnya akan menjadi penentu pergerakan ke depannya," kata Harish Galipelli, Head of Commodities and Currencies Inditrade Derivatives & Commodities Ltd seperti dikutip dari Bloomberg Rabu (15/3).
Saat ini dollar AS terkena aksi profit taking menyusul antisipasi pelaku pasar terhadap pertemuan FOMC dini hari nanti. Tidak heran hingga pukul 16.35 WIB indeks dollar AS tergerus 0,22% ke level 101,48 dibanding hari sebelumnya. Sehingga memberikan celah pada emas untuk merangkak naik.
Selagi faktor dari AS masih mendominasi pasar, Galipelli menduga harga emas akan terus bergerak dalam kisaran US$ 1.180 - US$ 1.226 per ons troi untuk jangka menengah ini sebelum nantinya tren berbalik arah.
Harapan kembali naiknya emas bisa datang dengan mengingat masih buruknya kondisi geopolitik di Eropa dengan pemilu parlemen yang akan berlangsung di Belanda, Prancis dan Jerman dalam waktu dekat.
Ketidakstabilan politik bisa memicu naiknya pamor emas sebagai aset safe haven. Ketika permintaan kembali naik maka harga emas berpotensi untuk mendulang kenaikannya lagi di masa mendatang. Namun hal tersebut belum akan banyak berpengaruh selagi fokus pasar masih tertuju pada FOMC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News