Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun dari puncak satu pekan perdagangan Kamis (25/7). Sajian data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat mengalahkan sentimen yang datang dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang menerapkan kebijakan moneter akomodatif.
Mengutip Bloomberg pukul 23.37 WIB, harga emas spot ke US$ 1.416,95 per ons troi atau turun 0,62% dari sesi sebelumnya.
Sementara, emas berjangka untuk pengiriman Desember 2019 di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ke US$ 1.429,90 atau turun 0,46% dari sesi sebelumnya.
Baca Juga: Harga emas di pasar spot berada di US$ 1.427,26 per ons troi sore ini
Sebelumnya, harga emas naik sebanyak 0,5% menjadi US$ 1.433,46, tertinggi satu pekan, setelah ECB membiarkan suku bunga acuan tidak berubah. Gubernur ECB Mario Draghi juga menyuarakan kebutuhan untuk stimulus moneter.
"Emas terjual karena berita baik dari AS dengan fakta bahwa kita akan memasuki pertemuan Fed minggu depan," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures dikutip dari Reuters.
Asal tahu, angka klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah tiga bulan pekan lalu, menunjukkan kekuatan di pasar tenaga kerja, sementara pesanan baru untuk barang-barang modal utama AS naik 1,9% pada Juni.
Baca Juga: Hore, harga emas menjelang sore ini naik 0,6% di pasar spot
"Namun, dua angka ini akan berlalu dan para pedagang akan kembali fokus pada The Fed pekan depan," kata Haberkorn.
Pelaku pasar sekarang melihat ke depan untuk pertemuan The Fed 30-30 Juli. Berharap bank sentral AS memangkas suku bunganya setidaknya 25 basis poin (bps).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News